Ini adalah Tuntunan Dzikir Sesudah Shalat Fardhu Menurut Al-Quran dan As-Sunnah yang Shahih. Memuat kumpulan doa setelah shalat dengan penyusunan yang singkat, padat, dan mudah dihafal. Tujuannya adalah agar doa-doa ini dapat diamalkan secara rutin setiap selesai melaksanakan Shalat Fardhu. Doa Setelah Shalat Fardhu ini merujuk pada karya-karya terpercaya yang bersumber dari hadis-hadis Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang shahih, seperti buku Hishnul Muslim karya Dr. Sa’id bin ‘Ali bin Wahf Al-Qohthooni, serta referensi lainnya.
Sebagai seorang Muslim, kita meyakini bahwa doa adalah bagian dari ibadah. Ibadah ini harus berlandaskan dalil dan tuntunan dari Al-Quran serta hadis-hadis yang shahih agar dapat diterima di sisi Allah Ta’ala. Dengan mempelajari dan mengamalkan doa-doa ini, semoga ibadah kita semakin bernilai pahala dan mendekatkan kita kepada Allah.
Panduan ini tersedia dalam bentuk artikel, video, PDF, dan audio MP3, sehingga Anda dapat memilih format yang paling sesuai untuk belajar dan menghafal doa-doa ini.
Judul ini kami pilih karena banyak saudara Muslim yang mencari di mesin pencari dengan kata kunci “Doa Setelah Shalat Fardhu.” Meskipun demikian, sebenarnya istilah yang lebih tepat adalah “Dzikir Setelah Shalat Fardhu.” Hal ini karena doa hanyalah sebagian dari rangkaian dzikir yang dibaca setelah shalat.
DAFTAR ISI
- Link Download Doa dan Dzikir Setelah Shalat Fardhu
- Dzikir dan Doa Setelah Shalat Fardhu dalam Bentuk .Mp3
- Apa Beda Doa dan Dzikir?
- Dzikir dan Doa Setelah Shalat Fardhu
- Video Dzikir dan Doa Setelah Shalat Fardhu
- Dzikir dan Doa Setelah Shalat 5 Waktu
- Membaca Surah Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas
- Dzikir dan Doa yang Khusus Dibaca Setelah Shalat Maghrib dan Subuh
Link Download Doa dan Dzikir Setelah Shalat Fardhu
Dalam kumpulan Dzikir Setelah Shalat Fardhu ini, terdapat bagian yang berupa doa, khususnya pada dzikir dan doa tertentu yang dianjurkan setelah shalat Maghrib dan Subuh. Penjelasan lengkapnya dapat Anda temukan pada bagian kedua dzikir ini, yang terdapat di halaman 62 dari file PDF Doa Setelah Shalat Fardhu Singkat dan Lengkap.
Semoga panduan ini bermanfaat dalam membantu Anda menghafal dan mengamalkan doa dan dzikir setelah shalat sesuai tuntunan Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam.
CATATAN: Pada bagian doa paling akhir, ada salah ketik pada lafaz teks Indonesia (di video dan file .PDF). Tertulis: “MUTQOBBALAA” Seharusnya yang benar adalah “MUTAQOBBALAA”.
Dzikir dan Doa Setelah Shalat Fardhu dalam Bentuk .Mp3
Apa Beda Doa dan Dzikir?
Secara bahasa, dzikir berarti mengingat, sedangkan doa berarti meminta. Cara membedakannya cukup sederhana: perhatikan arti bacaannya. Jika bentuknya berupa permintaan, maka itu adalah doa. Namun, jika berupa pujian atau hal lain yang berkaitan dengan mengingat Allah, maka itu adalah dzikir.
Sebagai contoh, mari kita lihat surat Al-Fatihah. Ayat 1 sampai 5 merupakan dzikir karena mengandung pujian kepada Allah. Sedangkan ayat ke-6 adalah doa (permintaan):
اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ
yang artinya: “(Ya Allah) tunjukilah kami jalan yang lurus…”
Anda dapat memeriksa langsung di mushaf Al-Quran milik Anda untuk memastikan pembagian ini.
Namun, perlu diketahui bahwa dalam beberapa kesempatan, dzikir juga disebut sebagai doa, begitu pula sebaliknya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam terkadang menggunakan istilah tersebut secara bergantian. Pembahasan ini cukup panjang dan membutuhkan kajian tersendiri untuk lebih mendalaminya.
Dzikir dan Doa Setelah Shalat Fardhu
Dzikir dan doa setelah Shalat Fardhu berikut ini ada 2 macam:
- Dzikir dan doa yang dibaca setelah shalat lima waktu secara umum; setelah Shalat Maghrib, Shalat Isya, Shalat Subuh, Shalat Dzuhur, dan Shalat Ashar. Termasuk setelah Shalat Jum’at.
- Dzikir dan doa yang khusus dibaca setelah Shalat Maghrib dan Shalat Subuh (sebagai tambahan dari dzikir dan doa umum di atas).
Insya Allah, satu per satu bacaan doa dan dzikir setelah shalat fardhu akan saya bahas di bawah ini. Namun, sebelum itu, saya telah membuat video ringkas berdurasi 10 menit yang membahas Dzikir dan Doa Setelah Shalat Fardhu.
Semoga video ini dapat memberikan manfaat bagi Anda dan memudahkan dalam mengamalkannya.
Video Dzikir dan Doa Setelah Shalat Fardhu
Video dzikir dan doa setelah shalat fardhu ini berdurasi 10 menit. Dalam video ini, saya telah menyertakan bacaan dzikir dan doa umum yang dibaca setelah shalat wajib lima waktu, ditambah dengan dzikir dan doa khusus yang dianjurkan setelah shalat Maghrib dan Subuh.
Video ini dirancang untuk memudahkan Anda. Setiap bacaan dilengkapi dengan:
- Teks doa dalam tulisan Arab agar Anda dapat membacanya sesuai aslinya.
- Lafaz dalam bahasa Indonesia untuk membantu Anda yang belum lancar membaca tulisan Arab.
- Terjemah doa dan dzikir dalam bahasa Indonesia agar Anda lebih memahami dan menghayati maknanya.
Selain itu, saya juga menyertakan referensi dari kitab-kitab hadis untuk setiap doa dan dzikir. Dengan demikian, Anda dapat merujuk langsung ke sumbernya jika ingin mendalami lebih lanjut.
Selain video, saya juga menyertakan rekaman suara saya yang membacakan setiap dzikir dan doa dengan pelan. Tujuannya adalah untuk memudahkan Anda dalam mengikuti dan mengamalkan dzikir serta doa ini setiap kali selesai melaksanakan shalat fardhu lima waktu.
CATATAN: Pada bagian doa paling akhir, ada salah ketik pada lafaz teks Indonesia (di video dan file .PDF). Tertulis: “MUTQOBBALAA” Seharusnya yang benar adalah “MUTAQOBBALAA”.
***
Dzikir dan Doa Setelah Shalat 5 Waktu
PERTAMA
أَسْتَغْفِرُ اللهَ أَسْتَغْفِرُ اللهَ أَسْتَغْفِرُ اللهَ
ASTAGHFIRULLAAH (Aku mohon ampun pada Allah)
ASTAGHFIRULLAAH (Aku mohon ampun pada Allah)
ASTAGHFIRULLAAH (Aku mohon ampun pada Allah)
اَللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلَامُ
ALLAAHUMMA ANTAS SALAAM (Ya Allah, Engkaulah pemberi keselamatan)
وَمِنْكَ السَّلَامُ
WA MINKAS SALAAM (dan dari-Mu keselamatan)
تَبَارَكْتَ يَاذَا الْجَلَالِ وَالْإكْرَامِ
TABAAROKTA (Maha Suci Engkau)
YAA DZAL JALAALI WAL IKROOM (Wahai Yang Memiliki Keagungan dan Kemuliaan)
Sumber doa dan dzikir: Hadits Riwayat Muslim (I/414)
***
KEDUA
لَا إلهَ إلاَّ اللهُ
LAA ILAAHA IL-LALLAAH (Tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Allah)
وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ
WAHDAHU LAA SYARIIKALAH (Tiada sekutu bagi Allah)
لَهُ الْمُلْكُ وَ لَهُ الْحَمْدُ
LAHUL MULKU WALAHUL HAMDU (Milik-Nya kerajaan dan milik-Nya segala puji)
وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْ ءٍ قَدِيْرٌ
WAHUWA ‘ALAA KULLI SYAI-IN QODIIR (Dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu)
اَللّهُمَّ لاَ مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ
ALLAAHUMMA LAA MAANI-’A LIMAA A’-THOI-TA (Ya Allah, tidak ada yang dapat mencegah terhadap apa yang Engkau beri)
وَلَا مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ
WA LAA MU’-THIYA LIMAA MANA’TA (Dan tidak ada yang dapat memberi terhadap apa yang Engkau cegah)
وَلَا يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ
WA LAA YANFA-’U DZAL JADDI MINKAL JADDU (Tidak berguna kekayaan dan kemuliaan bagi pemiliknya dari siksa-Mu)
Sumber hadis dzikir ini: Hadis riwayat Al-Bukhari (I/255) dan Muslim (I/414)
***
KETIGA
لَا إلهَ إلاَّ اللهُ
LAA ILAAHA IL-LALLAAH (Tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Allah)
وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ
WAHDAHU LAA SYARIIKALAH (Tiada sekutu bagi Allah)
لَهُ الْمُلْكُ وَ لَهُ الْحَمْدُ
LAHUL MULKU WALAHUL HAMDU (Milik-Nya kerajaan dan milik-Nya segala puji)
وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
WAHUWA ‘ALAA KULLI SYAI-IN QODIIR (Dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu)
لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إلَّا بِا اللهِ
LAA HAWLAA WALAA QUWWATA ILLAA BILLAAH (Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah)
لَا إلهَ إلاَّ اللهُ
LAA ILAAHA IL-LALLAAH (Tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Allah)
وَلَا نَعْبُدُ إلَّا إيَّاهُ
WA LAA NA’BUDU ILLAA IYYAAH (Kami tidak beribadah kecuali hanya kepada-Nya)
لَهُ النِّعْمَةُ وَ لَهُ الْفَضْلُ
LAHUN NI’MAH WA LAHUL FADHL (Milik-Nya nikmat dan milik-Nya keutamaan)
وَ لَهُ الثَّنَاءُ الْحَسَنُ
WA LAHUTS TSANAA-UL HASAN (Dan milik-Nya pujian yang baik)
لَا إلهَ إلاَّ اللهُ
LAA ILAAHA IL-LALLAAH (Tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Allah)
مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ
MUKHLISHIINA LAHUD DIIN (dengan memurnikan ibadah hanya kepada-Nya)
وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُوْنَ
WALAU KARIHAL KAAFIRUUN (walaupun orang-orang kafir membencinya)
Sumber hadis dzikir ini: Hadis riwayat Muslim (I/415)
***
KEEMPAT
(سُبْحاَنَ اللهِ (٣٣
SUBHAANALLAAH (33 X) (Maha Suci Allah)
(الْحَمْدُ ِللهِ (٣٣
ALHAMDULILLAAH (33 X) (Segala puji bagi Allah)
(اللهُ اكْبَرُ (٣٣
ALLAHU AKBAR (33 X) (Allah Maha Besar)
لَا إلهَ إلاَّ اللهُ
LAA ILAAHA IL-LALLAAH (Tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Allah)
وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ
WAHDAHU LAA SYARIIKALAH (Tiada sekutu bagi Allah)
لَهُ الْمُلْكُ وَ لَهُ الْحَمْدُ
LAHUL MULKU WALAHUL HAMD (Milik-Nya kerajaan dan milik-Nya segala puji)
وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْ ءٍ قَدِيْرٌ
WAHUWA ‘ALAA KULLI SYAI-ING QODIIR (Dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu)
Sumber hadis dzikir ini: Hadis riwayat Muslim (I/418)
***
Membaca Surah Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas
SURAH AL-IKHLAS & TERJEMAHANNYA
قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ
Katakanlah: Dia-lah Allah, Yang Maha Esa.
اللَّهُ الصَّمَدُ
Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.
لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ
Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan.
وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ
Dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia.
***
SURAH AL-FALAQ DAN TERJEMAHANNYA
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ
Katakanlah: “Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh,
مِن شَرِّ مَا خَلَقَ
dari kejahatan makhluk-Nya,
وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ
dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita,
وَمِن شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الْعُقَدِ
dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul,
وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ
dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki.”
***
SURAH AN-NAAS DAN TERJEMAHANNYA
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ
Katakanlah: “Aku berlindung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia.
مَلِكِ النَّاسِ
Raja manusia.
إِلٰهِ النَّاسِ
Sembahan manusia.
مِن شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ
Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi,
الَّذِى يُوَسْوِسُ فِى صُدُورِ النَّاسِ
yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia,
مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ
dari (golongan) jin dan manusia.
***
KELIMA
Membaca Ayat Kursi sebanyak satu kali. Ayat Kursi ini adalah surat Al-Baqarah ayat 255.
اللَّهُ لَآ إِلٰهَ إِلَّا هُوَ الْحَىُّ الْقَيُّومُ ۚ لَا تَأْخُذُهُۥ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ ۚ لَّهُۥ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْأَرْضِ ۗ مَن ذَا الَّذِى يَشْفَعُ عِندَهُۥٓ إِلَّا بِإِذْنِهِۦ ۚ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ۖ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَىْءٍ مِّنْ عِلْمِهِۦٓ إِلَّا بِمَا شَآءَ ۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْأَرْضَ ۖ وَلَا يَـُٔودُهُۥ حِفْظُهُمَا ۚ وَهُوَ الْعَلِىُّ الْعَظِيمُ
Terjemahan Ayat Kursi:
Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.
***
Dzikir dan Doa yang Khusus Dibaca Setelah Shalat Maghrib dan Subuh
Dzikir dan doa di bawah ini adalah khusus dibaca setelah setelah Shalat Maghrib dan Shalat Subuh. Doa dan dzikir ini adalah doa tambahan selain doa umum di atas (yang dibaca setiap selesai melaksanakan shalat wajib 5 waktu)
DZIKIR TAMBAHAN PERTAMA
Dzikir ini dibaca 10 kali setiap selesai Shalat Maghrib dan Shalat Subuh.
لَا إلهَ إلاَّ اللهُ
LAA ILAAHA IL-LALLAAH (Tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Allah)
وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ
WAHDAHU LAA SYARIIKALAH (Tiada sekutu bagi Allah)
لَهُ الْمُلْكُ وَ لَهُ الْحَمْدُ
LAHUL MULKU WALAHUL HAMDU (Milik-Nya kerajaan dan milik-Nya segala puji)
يُحْيِيْ وَ يُمِيْتُ
YUHYII WA YUMIIT (Dia yang menghidupkan dan mematikan)
وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْ ءٍ قَدِيْرٌ
WAHUWA ‘ALAA KULLI SYAI-IN QODIIR (Dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu)
Sumber hadis dzikir ini: Hadis riwayat At-Tirmidzi (V/515), Ahmad (IV/227)
***
DOA TAMBAHAN KEDUA
Doa ini dibaca setelah salam Shalat Subuh:
اَللَّهُمَّ إنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا
ALLAAHUMMA INNII AS ALUKA ‘ILMAN NAA FI-’AA (Ya Allah, sesungguhnya aku mohon padamu ilmu yang bermanfaat)
وَرِزْقًا طَيِّبًا وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا
WA RIZQON THOYYIBAA WA ‘AMALAN MUTAQOBBALAA (Rezeki yang baik dan amal yang diterima)
Sumber hadis doa ini: Hadis riwayat Ibnu Majah, lihat kitab Shahih Ibni Majah (I/152)
CATATAN: Pada bagian doa paling akhir, ada salah ketik pada lafaz teks Indonesia (di video dan file .PDF). Tertulis: “MUTQOBBALAA” Seharusnya yang benar adalah “MUTAQOBBALAA”.
***SELESAI***
Alhamdulillah, semoga Dzikir dan Doa Setelah Shalat Fardhu ini bermanfaat untuk saya dan Anda semua.
Alhamdulillah ilmu yg bermanfaat, semoga berguna
alhamdulillahi robbal alaamiiin, amalan yang patut dikerjakan, agar hidup bermanfaat dan beruntung dunia akhirat
Alhamdulillah semoga yg bikin artikel bermanfaat ini bisa mendapatkan pahala dari Allah swt. Aamiin …