“Gak bisa tiba-tiba anak kita itu jadi saleh dalam waktu singkat. Anak kita itu butuh proses sampai ia menjadi saleh.”
Demikian satu di antara pesan seorang ustadz panutan saya dalam mendidik anak. Beliau kemudian meneruskan ceritanya. Saya hanya diam mendengarkan cerita dan nasihat beliau. Sesekali saya bertanya.
Beliau seorang ustadz yang tentu saja sangat paham teori mendidik anak, ditambah lagi pengalaman beliau mendidik 10 orang anak-anak beliau. Teori yang lengkap ditambah pengalaman 20 tahun mendidik 10 orang anak-anak beliau. Kepada beliau, dan kepada ustadz semisal beliau, saya banyak belajar.
Teori mendidik anak itu gampang, akan tetapi penerapannya susah-susah gampang. Susahnya dua kali, gampangnya sekali. Jika hanya berteori, orang yang pandai bicara akan terkesan ahli, padahal belum tentu. Teori yang dia miliki harus dibuktikan dalam dunia nyata. Ibarat pelaut, semua pelaut tentulah paham teori melaut, akan tetapi seorang pelaut tangguh adalah pelaut yang telah berpengalaman menghadapi badai ombak di lautan.
Ketika anak kita masih kecil, teori-teori itu masih gampang kita terapkan kepada mereka. Namun, ketika anak sudah mulai mendekati remaja, akan muncul berbagai problematika. Itu baru satu orang anak. Bagaimana jika 5 orang anak? Bagaimana jika 10 orang anak?
Banghen