Dzikir Pagi dan Petang Sesuai Sunnah (PDF + MP3 + Latin + VIDEO)

Posted by

Mengapa Dzikir Pagi dan Petang Penting?

Dzikir pagi dan petang adalah kebutuhan ruhani yang tak kalah penting dari makan dan minum bagi tubuh. Jika makanan dan minuman menjaga kesehatan jasmani, maka dzikir menjaga ketenangan jiwa dan mendekatkan kita kepada Allah. Sebagai seorang muslim, membiasakan dzikir pagi dan petang adalah salah satu cara untuk meningkatkan iman dan memperkuat hubungan dengan Allah.

Karena itulah, saya menyusun konten Dzikir Pagi dan Petang sesuai sunnah Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam dalam format yang bervariasi, sehingga mudah diakses oleh semua kalangan.

bacaan-shalat-maghrib-untuk-mualaf-belajar-salat
[Klik gambar untuk membeli ebook BUKU PEGANGAN SHALAT MAGHRIB]

Apa Saja yang Anda Dapatkan?

Di sini, Anda akan menemukan panduan lengkap Dzikir Pagi dan Petang dalam beberapa format, yaitu:

  1. Video Dzikir Pagi dan Petang: Dilengkapi dengan teks Arab, transliterasi Latin, dan terjemahan bahasa Indonesia.
  2. MP3 Dzikir Pagi dan Petang: Untuk memudahkan Anda mendengarkan di mana saja.
  3. PDF Dzikir Pagi dan Petang: Berisi kumpulan dzikir yang dapat diunduh dan dibaca kapan saja.

Teruskan membaca untuk mendapatkan link download dan informasi lengkapnya!

Sumber Rujukan Dzikir Pagi dan Petang yang Saya Gunakan

Konten Dzikir Pagi dan Petang ini saya susun berdasarkan referensi terpercaya, termasuk:

  1. Dzikir Pagi dan Dzikir Petang Rumaysho yang disusun oleh ustadz Muhammad Abduh Tuasikal. Saya telah memverifikasi teks hadisnya dan menyesuaikan terjemahannya menggunakan dua aplikasi terpercaya: جامع الكتب التسعة dan الباحث الحديثي
  2. Buku Hisnul Muslim karya Syaikh Said bin Ali bin Wahf Al-Qahthani, yang merupakan rujukan utama bagi banyak muslim di seluruh dunia.
  3. Buku Shahih Zikir Pagi Petang dan Sesudah Shalat Fardhu karya ustadz Abu Najib Abdillah, yang menjadi panduan tambahan dalam menyusun materi ini.

Mengapa Pilih Dzikir Pagi dan Petang Sesuai Sunnah?

Melakukan dzikir pagi dan petang sesuai sunnah bukan hanya mendatangkan pahala, tetapi juga membawa ketenangan batin dan keberkahan hidup. Dengan mempraktikkan dzikir ini setiap hari, Anda dapat melindungi diri dari gangguan setan, meningkatkan kesabaran, dan mendapatkan keberkahan waktu.

Download dan Nikmati Format yang Anda Butuhkan!

Anda bisa mendownload PDF Dzikir Pagi dan Petang, mendengarkan versi MP3 Dzikir Pagi dan Petang, atau menonton video Dzikir Pagi dan Petang lengkap dengan teks Arab, Latin, dan terjemahan.

Jangan lewatkan kesempatan untuk memperkaya ibadah Anda dengan dzikir pagi dan petang yang mudah diakses dan sesuai sunnah!

Dzikir Pagi dan Petang Rodja: Inspirasi dari Radio Rodja dan Rodja TV

Salah satu sumber inspirasi utama saya dalam menyusun konten Dzikir Pagi dan Dzikir Petang dalam bentuk audio-visual adalah program Dzikir Pagi dan Petang yang disiarkan di Radio Rodja dan Rodja TV. Program ini menawarkan video dzikir yang lengkap, termasuk:

  • Bacaan dzikir dalam teks Arab dan transliterasi Latin,
  • Terjemahan dalam bahasa Indonesia,
  • Ditambah panduan audio yang memudahkan pembaca mengikuti bacaan.

Kelengkapan dan kemudahan akses ini menjadikan konten dzikir yang disiarkan oleh Radio Rodja dan Rodja TV sebagai referensi yang sangat menarik. Semoga karya ini dapat bermanfaat bagi umat Islam dalam meningkatkan kualitas ibadah sehari-hari.

Apa yang Dimaksud dengan Dzikir Sesuai Sunnah Nabi?

Dzikir pagi dan petang yang sesuai sunnah adalah dzikir yang bersumber dari hadis Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam yang shahih. Hanya dzikir yang bersumber dari hadis shahih yang dapat dijadikan pegangan untuk beramal.

Sebaliknya, dzikir yang tidak memiliki dasar dari hadis shahih tidak boleh diamalkan. Hal ini merujuk pada sabda Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam:

مَنْ عَمِلَ عَمَلًا لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ

“Barang siapa mengerjakan suatu amalan yang tidak berasal dari kami, maka amalannya tertolak.” (HR. Muslim no. 1718)

Pastikan Dzikir Anda Sesuai Sunnah

Jika sebelumnya Anda mengamalkan dzikir pagi dan sore seperti Al-Matsurat atau wirid lainnya, pastikan bacaan tersebut bersumber dari hadis Nabi yang shahih. Mengamalkan dzikir tanpa dasar yang jelas berisiko sia-sia dan bahkan tertolak.

***

Dzikir Pagi dan Petang dalam Berbagai Format (Download Gratis)

Mudahnya Berdzikir dengan Format Digital

Dzikir pagi dan petang adalah amalan yang sangat penting untuk menjaga ketenangan hati, perlindungan diri, dan keberkahan hidup sehari-hari. Untuk mempermudah Anda mengamalkannya, saya telah menyusun Dzikir Pagi dan Petang dalam beberapa bentuk konten digital yang praktis dan bisa diakses kapan saja.

Anda dapat mendownload format yang sesuai dengan kebutuhan Anda, lalu menyimpannya di ponsel agar bisa digunakan setiap pagi dan petang sebagai panduan membaca dzikir. Dengan ini, Anda tidak lagi perlu membuka banyak referensi, karena semuanya sudah dikemas dengan mudah dan rapi.

Kenapa Dzikir Pagi dan Petang Dipisah?

Dalam penyusunan konten ini, Dzikir Pagi dan Dzikir Petang (Dzikir Sore) saya pisahkan menjadi dua bagian terpisah. Mengapa?

  • Kemudahan Akses: Dengan memisahkan keduanya, Anda tidak perlu menggulir panjang untuk menemukan bagian yang ingin dibaca.
  • Praktis: Karena konten ini berbentuk digital, memisahkan dzikir pagi dan petang membuatnya lebih ringan dan efisien untuk digunakan kapan saja.

Bayangkan jika semua dzikir digabungkan dalam satu file, hal ini tentu akan mempersulit pembaca—terutama untuk menemukan dzikir petang yang berada di bagian belakang. Format ini dirancang untuk kenyamanan Anda.

Pilihan Format Dzikir Pagi dan Petang

1. Dzikir Pagi dan Petang dalam Bentuk Video Book

Format ini sangat menarik, karena menggabungkan elemen video dengan konten buku digital. Berikut fitur utamanya:

  • Tulisan Arab: Untuk Anda yang sudah lancar membaca Al-Qur’an.
  • Transliterasi Latin: Membantu Anda yang belum lancar membaca teks Arab.
  • Terjemahan Bahasa Indonesia: Memahami makna dzikir menjadi lebih mudah.
  • Panduan Narasi Audio: Cocok untuk Anda yang ingin berdzikir sambil berkendara atau melakukan aktivitas lain.

2. Dzikir Pagi dan Petang dalam Format MP3

  • Mendengarkan dzikir kini lebih mudah melalui format MP3.
  • Sangat praktis untuk didengarkan saat perjalanan atau sambil beraktivitas.

3. Dzikir Pagi dan Petang dalam Format PDF

  • Dapat diunduh dan disimpan di perangkat Anda.
  • Cocok untuk Anda yang lebih suka membaca dzikir dalam format teks digital.

Manfaat Dzikir Pagi dan Petang dalam Format Digital

  • Akses Fleksibel: Bisa digunakan di mana saja, kapan saja.
  • Praktis dan Efisien: Tidak perlu membawa buku fisik.
  • Memudahkan Pemula: Dengan transliterasi Latin dan terjemahan, siapa pun bisa mulai berdzikir.

***

VIDEO DZIKIR PAGI PETANG (GABUNGAN)

***

VIDEO DZIKIR PAGI

 

***

VIDEO DZIKIR PETANG 

 

***

Dzikir Pagi dan Petang PDF

Dzikir pagi petang PDF ini boleh Anda download dan simpan di HP Anda. Sewaktu-waktu Anda bisa membacanya di waktu pagi dan sore hari. Anda pun bisa mencetaknya. Anda bisa jilid menjadi bentuk buku. Dzikir Pagi dan Petang PDF ini isinya sama persis dengan Dzikir Pagi Petang bentuk video book.

Download Dzikir Pagi dan Petang PDF pada link ini

***

Dzikir Pagi PDF

Download Dzikir Pagi PDF pada link ini

***

Dzikir Petang PDF

Download Dzikir Petang PDF pada link ini

***

Dzikir Pagi dan Petang MP3

Dzikir Pagi Petang MP3 ini dapat Anda simpan di HP dan komputer Anda. Anda dapat mendengarkannya sewaktu pagi dan sore hari. Ini insya Allah sangat membantu sekali bagi Anda yang mobile; ketika Anda di dalam perjalanan di atas kendaraan misalnya.

Download Dzikir Pagi Petang MP3 pada link ini

***

Dzikir Pagi MP3

Download Dzikir Pagi MP3 pada link ini

***

Dzikir Petang MP3

Download Dzikir Petang MP3 pada link ini

 ***

Poster Dzikir Pagi Petang dan Setelah Shalat Fardhu

dzikir pagi petang sesudah sholat

***

DZIKIR PAGI PETANG BENTUK TEKS

Di bawah ini Anda boleh membaca Dzikir Pagi dan Petang dalam bentuk teks. Anda dapat langsung membacanya tanpa mendownload Dzikir Pagi Petang dalam berbagai packaging seperti di atas:

***

Kapan membaca Dzikir Pagi dan Petang?

Imam Ibnu Qoyyim al-Jauziyyah menjelaskan bahwa waktu membaca dzikir pagi adalah sesudah Shalat Subuh hingga terbitnya matahari. Dan waktu membaca dzikir petang adalah sesudah Shalat Ashar hingga terbenamnya matahari. (Shahih al-Wabil as-Shoyyib)

bacaan dzikir pagi petang

 

***

dzikir pagi petang sesuai sunnah nabi

  

BACAAN DZIKIR PAGI

[1]
Membaca ta’awwudz (DIBACA 1x)

أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

a-‘uu dzu bil-laahi minasy syaithoonir rojiim

“Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.”

[2]
Membaca Ayat Kursi (DIBACA 1x)

اللَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ، لاَ تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ، لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ، مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلاَّ بِإِذْنِهِ، يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ، وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلاَّ بِمَا شَاءَ، وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ، وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا، وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ

Allaahu laa ilaa ha illaa huwal hayyul qoyyuum. Laa ta’ khu dzu huu sinatuww walaa nauum. Lahuu maa fis samaawaa ti wamaa fil ard. Man-dzal ladzii yasy fa-‘u ‘indahuu illaa bi-idznih. Ya’-lamu maa baina ai-dii him wa maa khol fahum. Wa laa yuhii-thuu-na bi syai-im min ‘ilmihii illaa bimaa syaaaa’. Wa-si-‘a kursiyy-yuhus-samaa-waa-ti wal ard. Wa laa ya-uu duhu hif zhu humaa. Wa huwal ‘aliyy-yul ‘a-zhiim

“Allah, tidak ada ilah (yang berhak disembah) melainkan Dia, yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi-Nya tanpa seizin-Nya. Dia mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat memelihara keduanya. Dan Dia Maha Tinggi lagi Maha besar.” (QS. al-Baqarah: 255) (Dibaca 1 x)

Faedah membaca Ayat Kursi:
Siapa yang membacanya ketika petang, maka ia akan dilindungi (oleh Allah dari berbagai gangguan) hingga pagi. Siapa yang membacanya ketika pagi, maka ia akan dilindungi hingga petang. (HR. al-Hakim 1: 562). Syaikh al-Albani menshahihkan hadis tersebut dalam Shahih at-Targhib wa at-Tarhib no. 655)

[3]
Membaca Surat al-Ikhlas (DIBACA 3x)

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ اللَّهُ الصَّمَدُ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ

Bismil-laa-hir-rohmaa-nir-rohiim. Qul huwallaahu ahad. Allaahush shomad. Lam yalid walam yuulad. Walam yakul lahuu kufu-wan ahad.

“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah ilah yang bergantung kepada-Nya segala urusan. Dia tidak beranak dan tiada pula diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia.” (QS. al-Ikhlas: 1-4) (Dibaca 3 x)

[4]
Membaca Surat al-Falaq (DIBACA 3x)

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ مِن شَرِّ مَا خَلَقَ وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ وَمِن شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ

Bismil-laa-hir-rohmaa-nir-rohiim. Qul a-‘uu dzu bi rob-bil falaq. Min-syar-ri maa kholaq. Wamin-syar-ri qhoo siqin idzaa waqob. Wamin-syar-rin naffaa tsaa tifil ‘uqod. Wamin-syar-rihaa sidin idzaa hasad.

“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb yang menguasai Shubuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan-kejahatan wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki”. (QS. al-Falaq: 1-5) (Dibaca 3 x)

[5]
Membaca Surat an-Naas (DIBACA 3x)

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ مَلِكِ النَّاسِ إِلَهِ النَّاسِ مِن شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ مِنَ الْجِنَّةِ وَ النَّاسِ

Bismil-laa-hir-rohmaa-nir-rohiim. Qul a-‘uu dzu bi rob-bin-naas. Malikin-naas. Ilaahin-naas. Min-syar-ril waswaasil khon-naas. Al-ladzii yuwas wisu fii shuduu rin-naas. Minal jinnati wan-naas.

“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb manusia. Raja manusia. Sembahan manusia, dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari jin dan manusia.” (QS. an-Naas: 1-6) (Dibaca 3 x)

[6]
Doa memohon kebaikan pada hari ini (DIBACA 1x)

أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الْمُلْكُ لِلَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ. رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهُ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهُ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَسُوْءِ الْكِبَرِ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي الْقَبْرِ

Ash-bahnaa wa ash-bahal mulku lillaah walhamdulil-laah. Laa ilaaha illallaahu wahdahuu laa syariika lah. Lahul mulku. Walahul hamdu wa huwa ‘alaa kulli syai-in-qodiir. Robbi as-aluka khoiro maa fii haa-dzal yauum wa khoiro maa ba’-dahu. Wa a-’uudzu bika min syar-ri maa fii haa-dzal yauum wa syar-ri maa ba’-dah. Robbi a-’uu-dzu bika minal kasali wa suu-il kibar. Robbi a-’uudzu bika min ‘adzaa-bin-fin naari wa ‘adzaa-bin fil qobr.

“Kami telah memasuki waktu pagi dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji bagi Allah. Tidak ada ilah (yang berhak disembah) kecuali Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Milik Allah kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu. Wahai Rabbku, aku mohon kepada-Mu kebaikan di hari ini dan kebaikan sesudahnya. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan hari ini dan kejahatan sesudahnya. Wahai Rabbku, aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan dan kejelekan di hari tua. Wahai Rabbku, aku berlindung kepada-Mu dari siksaan di neraka dan siksaan di alam kubur.” (Dibaca 1x)

Faedah:
Meminta pada Allah kebaikan di hari ini dan kebaikan sesudahnya, juga agar terhindar dari kejelekan di hari ini dan kejelekan sesudahnya. Di dalamnya berisi pula permintaan agar terhindar dari rasa malas padahal mampu untuk beramal, juga agar terhindar dari kejelekan di masa tua. Di dalamnya juga berisi permintaan agar terselamatkan dari siksa kubur dan siksa neraka yang merupakan siksa terberat di hari kiamat kelak. (HR. Muslim no. 2723. Lihat keterangan Syarh Hisnul Muslim)

[7]
Menyatakan pasrah hidup dan mati hanya kepada Allah (DIBACA 1x)

اَللَّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا، وَبِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوْتُ وَإِلَيْكَ النُّشُوْرُ

Allaahumma bika ash-bahnaa wa bika amsainaa wa bika nahyaa wa bika namuutu wa ilaikan nusyuur.

“Ya Allah, dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu pagi, dan dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu petang. Dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami hidup dan dengan kehendak-Mu kami mati. Dan kepada-Mu kebangkitan (bagi semua makhluk).” (Dibaca 1 x) (HR. Tirmidzi no. 3391 dan Abu Daud no. 5068. al-Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadis ini shahih)

sayyidul istighfar dzikir pagi petang

[8]
Membaca Sayyidul Istighfar (DIBACA 1x)

اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ

sayyidul istighfar dzikir pagi petang

Allaahumma anta robbii laa ilaaha illaa anta. Kholaqtanii wa ana ‘abduka wa ana ‘alaa ‘ahdika wa wa’dika mas-tatho’tu. A-’uudzu bika min syar-ri maa shona’-tu. Abuu-u laka bi ni’matika ‘alayya wa abuu-u bi dzam-bii. Fagh-firlii fa-innahu laa yagh-firudz dzunuuba illaa anta.

sayyidul istighfar dzikir pagi petang

“Ya Allah, Engkau adalah Rabbku, tidak ada ilah yang berhak disembah kecuali Engkau, Engkaulah yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjianku pada-Mu (yaitu aku akan mentauhidkan-Mu) semampuku dan aku yakin akan janji-Mu (berupa surga untukku). Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku. Oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau.” (Dibaca 1x)

sayyidul istighfar dzikir pagi petang

Faedah:
Barang siapa mengucapkan dzikir ini di siang hari dalam keadaan penuh keyakinan, lalu ia mati pada hari tersebut sebelum petang hari, maka ia termasuk penghuni surga. Barang siapa yang mengucapkannya di malam hari dalam keadaan penuh keyakinan, lalu ia mati sebelum pagi, maka ia termasuk penghuni surga. (HR. Bukhari no. 6306)

Sayyidul Istighfar Dzikir Pagi Petang

[9]
Mohon kesehatan. Mohon dilindungi dari kekafiran, kefakiran, dan azab kubur. (DIBACA 3x)

اللَّهُمَّ عَافِنِيْ فِيْ بَدَنِيْ، اللَّهُمَّ عَافِنِيْ فِيْ سَمْعِيْ، اللَّهُمَّ عَافِنِيْ فِيْ بَصَرِيْ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكُفْرِ وَالْفَقْرِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ

Allaahumma ‘aafinii fii badanii, Allaahumma ‘aafinii fii sam-’ii, Allaahumma ‘aafinii fii bashorii, laa ilaaha illaa anta. Allaahumma innii a-‘uudzubika minal kufri wal faqri, wa a-‘uudzubika min ‘adzaabil qobri, laa ilaaha illaa anta.

“Ya Allah, berikanlah kesehatan untuk badanku, bagi pendengaranku dan penglihatanku, tiada sesembahan yang berhak disembah selain Engkau. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung diri kepada-Mu dari kekufuran, dan kefakiran. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, tidak ada sembahan yang berhak disembah selain Engkau.” (HR. Abu Dawud: 4/324, Ahmad 5/42, al-Adabul Mufrad al-Bukhari)

[10]
Menyatakan tidak ada ilah yang berhak disembah selain Allah. (DIBACA 4x)

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَصْبَحْتُ أُشْهِدُكَ وَأُشْهِدُ حَمَلَةَ عَرْشِكَ، وَمَلاَئِكَتَكَ وَجَمِيْعَ خَلْقِكَ، أَنَّكَ أَنْتَ اللهُ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ وَحْدَكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ، وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُكَ وَرَسُوْلُكَ

Allaahumma innii ash-bahtu usy-hiduka wa usy-hidu hamalata ‘arsyika wa malaa-ikataka wa jamii-’a kholqika. Annaka antallaahu laa ilaaha illaa anta wahdaka laa syariika laka, wa anna Muhammadan ‘abduka wa rosuuluk.

“Ya Allah, sesungguhnya aku di waktu pagi ini mempersaksikan Engkau, malaikat yang memikul ‘Arys-Mu, malaikat-malaikat dan seluruh makhluk-Mu, bahwa sesungguhnya Engkau adalah Allah, tiada ilah yang berhak disembah kecuali Engkau semata, tiada sekutu bagi-Mu dan sesungguhnya Muhammad adalah hamba dan utusan-Mu.” (Dibaca 4x)

Faedah:
Barang siapa yang mengucapkan dzikir ini ketika pagi dan petang hari sebanyak empat kali, maka Allah akan membebaskan dirinya dari siksa neraka. (HR. Abu Daud no. 5069. al-Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadis ini hasan)

[11]
Memohon keselamatan dalam agama, dunia, akhirat, keluarga, dan harta. (DIBACA 1x)

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي دِيْنِيْ وَدُنْيَايَ وَأَهْلِيْ وَمَالِيْ اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِى وَآمِنْ رَوْعَاتِى. اَللَّهُمَّ احْفَظْنِيْ مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ، وَمِنْ خَلْفِيْ، وَعَنْ يَمِيْنِيْ وَعَنْ شِمَالِيْ، وَمِنْ فَوْقِيْ، وَأَعُوْذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِيْ

Allaahumma innii as-alukal ‘afwa wal ‘aafiyata fid dunyaa wal aakhiroh. Allahumma innii as-alukal ‘afwa wal ‘aafiyata fii diinii wa dun-yaaya wa ahlii wa maalii. Allaahummas-tur ‘awrootii wa aamin row’aatii. Allahummah-fazh-nii mim bayni yaday-ya wa min kholfii wa ‘an yamiinii wa ‘an syimaalii wa min fawqii wa a-’udzu bi ‘azhomatika an ughtaala min tahtii.

“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan di dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan dalam agama, dunia, keluarga dan hartaku. Ya Allah, tutupilah auratku (aib dan sesuatu yang tidak layak dilihat orang) dan tenteramkanlah aku dari rasa takut. Ya Allah, peliharalah aku dari depan, belakang, kanan, kiri dan atasku. Aku berlindung dengan kebesaran-Mu, agar aku tidak disambar dari bawahku (oleh ular atau tenggelam dalam bumi dan lain-lain yang membuat aku jatuh).” (Dibaca 1 x)

Faedah:
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah meninggalkan doa ini di pagi dan petang hari. Di dalamnya berisi perlindungan dan keselamatan pada agama, dunia, keluarga dan harta dari berbagai macam gangguan yang datang dari berbagai arah. (HR. Abu Daud no. 5074 dan Ibnu Majah no. 3871. al-Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadis ini shahih)

[12]
Memohon perlindungan dari keburukan jiwa, setan, dan perbuatan maksiat. (DIBACA 1x)

اَللَّهُمَّ عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ، رَبَّ كُلِّ شَيْءٍ وَمَلِيْكَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ نَفْسِيْ، وَمِنْ شَرِّ الشَّيْطَانِ وَشِرْكِهِ، وَأَنْ أَقْتَرِفَ عَلَى نَفْسِيْ سُوْءًا أَوْ أَجُرَّهُ إِلَى مُسْلِمٍ

Allaahumma ‘aalimal ghoybi wasy-syahaadah faathiros samaawaati wal ardh. Robba kulli syai-in wa maliikah. Asyhadu allaa ilaaha illaa anta. A-’udzu bika min syar-ri nafsii wa min syar-risy syaithooni wa syirkihi, wa an aqtarifa ‘alaa nafsii suu-an aw ajurrahu ilaa muslim.

“Ya Allah, Yang Maha Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, wahai Rabb pencipta langit dan bumi, Rabb segala sesuatu dan yang merajainya. Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak disembah kecuali Engkau. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan diriku, setan dan balatentaranya (godaan untuk berbuat syirik pada Allah), dan aku (berlindung kepada-Mu) dari berbuat kejelekan terhadap diriku atau menyeretnya kepada seorang muslim.” (Dibaca 1x)

Faedah:
Doa ini diajarkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada Abu Bakr ash-Shiddiq radhiallahu ‘anhu untuk dibaca pada pagi, petang dan saat beranjak tidur. (HR. Tirmidzi no. 3392 dan Abu Daud no. 5067. al-Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih. Adapun kalimat terakhir (وَأَنْ أَقْتَرِفَ عَلَى نَفْسِيْ سُوْءًا أَوْ أَجُرَّهُ إِلَى مُسْلِمٍ) adalah tambahan dari riwayat Ahmad 2: 196. Dikomentari oleh Syaikh Syu’aib al-Arnauth bahwa hadis tersebut shahih dilihat dari jalur lainnya atau shahih lighoirihi)

[13]
Memohon perlindungan dari semua bahaya. (DIBACA 3x)

بِسْمِ اللَّهِ الَّذِى لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَىْءٌ فِى الأَرْضِ وَلاَ فِى السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

Bismillaahilladzii laa yadhurru ma-’asmihi syai-un fil ardhi wa laa fis samaa’ wa huwas samii-’ul ‘aliim.

“Dengan nama Allah yang bila disebut, segala sesuatu di bumi dan langit tidak akan berbahaya, Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (Dibaca 3x)

Faedah:
Barang siapa yang mengucapkan dzikir tersebut sebanyak tiga kali di pagi hari dan tiga kali di petang hari, maka tidak akan ada bahaya yang tiba-tiba membahayakannya.
(HR. Abu Daud no. 5088, 5089, Tirmidzi no. 3388, dan Ibnu Majah no. 3869. al-Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadis ini hasan)

[14]
Menyatakan ridho terhadap Allah, Islam, dan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. (DIBACA 3x)

رَضِيْتُ بِاللهِ رَبًّا، وَبِاْلإِسْلاَمِ دِيْنًا، وَبِمُحَمَّدٍ نَبِيًّا

Rodhiitu billaahi robbaa wa bil-islaami diinaa, wa bi-muhammadin nabiyyaa.

“Aku ridha Allah sebagai Rabbku, Islam sebagai agamaku dan Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai nabiku.” (Dibaca 3x)

Faedah:
Barang siapa yang mengucapkan dzikir ini sebanyak tiga kali di pagi hari dan tiga kali di petang hari, maka pantas baginya mendapatkan ridha Allah.
(HR. Abu Daud no. 5072, Tirmidzi no. 3389. al-Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadis ini hasan)

[15]
Memohon dimudahkan dan diperbaiki segala urusan. (DIBACA 1x)

يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ، وَأَصْلِحْ لِيْ شَأْنِيْ كُلَّهُ وَلاَ تَكِلْنِيْ إِلَى نَفْسِيْ طَرْفَةَ عَيْنٍ أَبَدًا

Yaa Hayyu Yaa Qoyyum, bi-rohmatika as-taghii-tsu, wa ash-lih lii sya’-nii kullahu wa laa takilnii ilaa nafsii thorfata ‘ainin abadan.

“Wahai Rabb Yang Maha Hidup, wahai Rabb Yang Berdiri Sendiri (tidak butuh segala sesuatu), dengan rahmat-Mu aku minta pertolongan, perbaikilah segala urusanku dan jangan diserahkan kepadaku sekali pun sekejap mata (tanpa mendapat pertolongan dari-Mu).” (Dibaca 1x)

Faedah:
Dzikir ini diajarkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pada Fathimah radhiallahu ‘anha supaya diamalkan pagi dan petang. (HR. Ibnu as-Sunni dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah no. 46, an-Nasaa-i dalam al-Kubro (381/ 570), al-Bazzar dalam Musnadnya (4/25/3107), al-Hakim (1: 545). Sanad hadis ini hasan sebagaimana dikatakan oleh Syaikh al-Albani dalam as-Silsilah ash-Shahihah no. 227)

[16]
Menyatakan diri sebagai seorang muslim yang lurus di atas fitrah Islam. (DIBACA 1x)

أَصْبَحْنَا عَلَى فِطْرَةِ اْلإِسْلاَمِ وَعَلَى كَلِمَةِ اْلإِخْلاَصِ، وَعَلَى دِيْنِ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَعَلَى مِلَّةِ أَبِيْنَا إِبْرَاهِيْمَ، حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ

Ash-bahnaa ‘ala fithrotil islaam wa ‘alaa kalimatil ikhlaash, wa ‘alaa diini nabiyyinaa Muhammadin shallallahu ‘alaihi wa sallam, wa ‘alaa millati abiina Ibroohiima haniifam muslimaa. Wa maa kaana minal musyrikiin.

“Di waktu pagi kami memegang agama Islam, kalimat ikhlas (kalimat syahadat), agama Nabi kami Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan agama bapak kami Ibrahim, yang berdiri di atas jalan yang lurus, muslim dan tidak tergolong orang-orang musyrik.” (Dibaca 1 x di pagi hari saja) (HR. Ahmad (3: 406). Syaikh Syu’aib al-Arnauth mengatakan bahwa sanad hadis ini shahih sesuai syarat al-Bukhari dan Muslim. Lihat pula as-Silsilah ash-Shahihah no. 2989)

[17]
Bertasbih memuji Allah. (DIBACA 100x)

سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ

Subhaanallaahi wa bi-hamdih.

“Maha suci Allah, aku memuji-Nya.” (Dibaca 100x)

Faedah:
Barang siapa yang mengucapkan kalimat ‘subhaanallaahi wa bi hamdih’ di pagi dan petang hari sebanyak 100x, maka tidak ada yang datang pada hari kiamat yang lebih baik dari yang ia lakukan kecuali orang yang mengucapkan semisal atau lebih dari itu. (HR. Muslim no. 2692)

[18]
Membaca perkataan terbaik para Nabi. (DIBACA 10x atau 100x)

لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْر

Laa ilaaha illallaah wahdahuu laa syariika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ‘alaa kulli syai-in qodiir.

“Tidak ada ilah yang berhak disembah selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan segala pujian. Dia-lah yang berkuasa atas segala sesuatu.” (Dibaca 10x atau 100x)

Faedah membaca 10x:
Barang siapa yang membaca dzikir tersebut di pagi hari sebanyak 10 kali, Allah akan mencatatkan baginya 10 kebaikan, menghapuskan baginya 10 kesalahan, ia juga mendapatkan kebaikan semisal memerdekakan 10 budak, Allah akan melindunginya dari gangguan setan hingg petang hari. Siapa yang mengucapkannya di petang hari, ia akan mendapatkan keutamaan semisal itu pula. (HR. an-Nasaa-i al-Kubra 6: 10)

Faedah membaca 100x:
Barang siapa yang mengucapkan dzikir tersebut dalam sehari sebanyak 100x, maka itu seperti membebaskan 10 orang budak, dicatat baginya 100 kebaikan, dihapus baginya 100 kesalahan, dirinya akan terjaga dari gangguan setan dari pagi hingga petang hari, dan tidak ada seorang pun yang lebih baik dari yang ia lakukan kecuali oleh orang yang mengamalkan lebih dari itu. (HR. al-Bukhari no. 3293 dan Muslim no. 2691)

[19]
Membaca tasbih dan tahmid, memuji Allah. (DIBACA 3x)

سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ: عَدَدَ خَلْقِهِ، وَرِضَا نَفْسِهِ، وَزِنَةَ عَرْشِهِ وَمِدَادَ كَلِمَاتِهِ

Subhaanallaahi wa bi-hamdih, ‘adada kholqih wa ridhoo nafsih. Wazinata ‘arsyih, wa midaada kalimaatih.

“Maha Suci Allah, aku memuji-Nya sebanyak makhluk-Nya, sejauh kerelaan-Nya, seberat timbangan ‘Arsy-Nya dan sebanyak tinta tulisan kalimat-Nya.” (Dibaca 3x di waktu pagi saja)

Faedah:
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan pada Juwairiyah bahwa dzikir ini telah mengalahkan dzikir yang dibaca oleh Juwairiyah dari selepas subuh sampai waktu Dhuha. (HR. Muslim no. 2726)

[20]
Memohon ilmu yang bermanfaat, rezeki yang halal, dan amal yang diterima. (DIBACA 1x)

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً

Allaahumma innii as-aluka ‘ilman naafi-’aa, wa rizqon thoyyibaa, wa ‘amalan mutaqobbalaa.

“Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat (bagi diriku dan orang lain), rezeki yang halal dan amal yang diterima (di sisi-Mu dan mendapatkan ganjaran yang baik).” (Dibaca 1x setelah salam dari Shalat Shubuh) (HR. Ibnu Majah no. 925 dan Ahmad 6: 305, 322. al-Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadis ini shahih)

[21]
Memohon ampunan dan bertobat kepada Allah. (DIBACA 100x)

أَسْتَغْفِرُ اللهَ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ

Astagh-firullaaha wa atuubu ilaiih.

“Aku memohon ampun kepada Allah dan bertobat kepada-Nya.” (Dibaca 100x dalam sehari) (HR. al-Bukhari no. 6307 dan Muslim no. 2702)

***

 

dzikir petang

BACAAN DZIKIR PETANG

[1]
Membaca ta’awwudz (DIBACA 1x)

أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

a-‘uu dzu bil-laahi minasy syaithoonir rojiim

Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.

[2]
Membaca Ayat Kursi (DIBACA 1x)

اللَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ، لاَ تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ، لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ، مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلاَّ بِإِذْنِهِ، يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ، وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلاَّ بِمَا شَاءَ، وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ، وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا، وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ

Allaahu laa ilaa ha illaa huwal hayyul qoyyuum. Laa ta’ khu dzu huu sinatuww walaa nauum. Lahuu maa fis samaawaa ti wamaa fil ard. Man-dzal ladzii yasy fa-‘u ‘indahuu illaa bi-idznih. Ya’-lamu maa baina ai-dii him wa maa khol fahum. Wa laa yuhii-thuu-na bi syai-im min ‘ilmihii illaa bimaa syaaaa’. Wa-si-‘a kursiyy-yuhus-samaa-waa-ti wal ard. Wa laa ya-uu duhu hif zhu humaa. Wa huwal ‘aliyy-yul ‘a-zhiim

“Allah, tidak ada ilah (yang berhak disembah) melainkan Dia, yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi-Nya tanpa seizin-Nya. Dia mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat memelihara keduanya. Dan Dia Maha Tinggi lagi Maha besar.” (QS. al-Baqarah: 255) (Dibaca 1 x)

Faedah membaca Ayat Kursi:
Siapa yang membacanya ketika petang, maka ia akan dilindungi (oleh Allah dari berbagai gangguan) hingga pagi. Siapa yang membacanya ketika pagi, maka ia akan dilindungi hingga petang. (HR. al-Hakim 1: 562). Syaikh al-Albani menshahihkan hadis tersebut dalam Shahih at-Targhib wa at-Tarhib no. 655)

[3]
Membaca Surat al-Ikhlas (DIBACA 3x)

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ اللَّهُ الصَّمَدُ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ

Bismil-laa-hir-rohmaa-nir-rohiim. Qul huwallaahu ahad. Allaahush shomad. Lam yalid walam yuulad. Walam yakul lahuu kufu-wan ahad.

“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah ilah yang bergantung kepada-Nya segala urusan. Dia tidak beranak dan tiada pula diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia.” (QS. al-Ikhlas: 1-4) (Dibaca 3 x)

[4]
Membaca Surat al-Falaq (DIBACA 3x)

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ مِن شَرِّ مَا خَلَقَ وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ وَمِن شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ

Bismil-laa-hir-rohmaa-nir-rohiim. Qul a-‘uu dzu bi rob-bil falaq. Min-syar-ri maa kholaq. Wamin-syar-ri qhoo siqin idzaa waqob. Wamin-syar-rin naffaa tsaa tifil ‘uqod. Wamin-syar-rihaa sidin idzaa hasad.

“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb yang menguasai Shubuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan-kejahatan wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki”. (QS. al-Falaq: 1-5) (Dibaca 3 x)

[5]
Membaca Surat an-Naas (DIBACA 3x)

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ مَلِكِ النَّاسِ إِلَهِ النَّاسِ مِن شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ مِنَ الْجِنَّةِ وَ النَّاسِ

Bismil-laa-hir-rohmaa-nir-rohiim. Qul a-‘uu dzu bi rob-bin-naas. Malikin-naas. Ilaahin-naas. Min-syar-ril waswaasil khon-naas. Al-ladzii yuwas wisu fii shuduu rin-naas. Minal jinnati wan-naas.

“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb manusia. Raja manusia. Sembahan manusia, dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari jin dan manusia.” (QS. an-Naas: 1-6) (Dibaca 3 x)

[6]
Doa memohon kebaikan pada hari ini (DIBACA 1x)

أَمْسَيْنَا وَأَمْسَى الْمُلْكُ للهِ، وَالْحَمْدُ للهِ، لَا إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ، رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِي هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهَا، وَأَعُوذُبِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِي هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهَا، رَبِّ أَعُوذُبِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَسُوءِ الْكِبَرِ، رَبِّ أَعُوذُبِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي الْقَبْرِ

Amsaynaa wa amsal mulku lil-laah walhamdulillah, laa ilaaha illallaah wahdahu laa syariika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ‘alaa kulli syai-in qodiir. Robbi as-aluka khoiro maa fii haadzihil lailah wa khoiro maa ba’dahaa, wa a-’uudzu bika min syar-ri maa fii haadzihil lailah wa syar-ri maa ba’dahaa. Robbi a-’uudzu bika minal kasali wa suu-il kibar. Robbi a-’uudzu bika min ‘adzaabin fin naari wa ‘adzaabin fil qobri.

“Kami telah memasuki waktu petang dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji bagi Allah. Tidak ada ilah (yang berhak disembah) kecuali Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Milik Allah kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu. Wahai Rabbku, aku mohon kepada-Mu kebaikan di malam ini dan kebaikan sesudahnya. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan malam ini dan kejahatan sesudahnya. Wahai Rabbku, aku berlindung kepada-Mu dari sifat malas dan kejelekan di hari tua. Wahai Rabbku, aku berlindung kepada-Mu dari siksaan di neraka dan siksaan di kubur.” (Dibaca 1x)

Faedah:
Meminta pada Allah kebaikan di malam ini dan kebaikan sesudahnya, juga agar terhindar dari kejelekan di malam ini dan kejelekan sesudahnya. Di dalamnya berisi pula permintaan agar terhindar dari rasa malas padahal mampu untuk beramal, juga agar terhindar dari kejelekan di masa tua. Di dalamnya juga berisi permintaan agar terselamatkan dari siksa kubur dan siksa neraka yang merupakan siksa terberat di hari kiamat kelak. (HR. Muslim no. 2723. Lihat keterangan Syarh Hisnul Muslim, hal. 161)

[7]
Menyatakan pasrah hidup dan mati hanya kepada Allah (DIBACA 1x)

اللَّهُمَّ بِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ أَصْبَحْنَا،وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوتُ، وَإِلَيْكَ الْمَصِيْرُ

Allaahumma bika amsainaa wa bika ash-bahnaa wa bika nahyaa wa bika namuutu wa ilaikal mashiir.

“Ya Allah, dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu petang, dan dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu pagi. Dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami hidup dan dengan kehendak-Mu kami mati. Dan kepada-Mu tempat kembali (bagi semua makhluk).” (Dibaca 1x) (HR. Tirmidzi no. 3391 dan Abu Daud no. 5068. al-Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadis ini shahih)

[8]
Membaca Sayyidul Istighfar (DIBACA 1x)

اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ

Allaahumma anta robbii laa ilaaha illaa anta. Kholaqtanii wa ana ‘abduka wa ana ‘alaa ‘ahdika wa wa’dika mas-tatho’tu. A-’uudzu bika min syar-ri maa shona’-tu. Abuu-u laka bi ni’matika ‘alayya wa abuu-u bi dzam-bii. Fagh-firlii fa-innahu laa yagh-firudz dzunuuba illaa anta.

“Ya Allah, Engkau adalah Rabbku, tidak ada ilah yang berhak disembah kecuali Engkau, Engkaulah yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjianku pada-Mu (yaitu aku akan mentauhidkan-Mu) semampuku dan aku yakin akan janji-Mu (berupa surga untukku). Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku. Oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau.” (Dibaca 1x)

Faedah:
Barang siapa mengucapkan dzikir ini di siang hari dalam keadaan penuh keyakinan, lalu ia mati pada hari tersebut sebelum petang hari, maka ia termasuk penghuni surga. Barang siapa yang mengucapkannya di malam hari dalam keadaan penuh keyakinan, lalu ia mati sebelum pagi, maka ia termasuk penghuni surga. (HR. Bukhari no. 6306)

[9]
Mohon kesehatan. Mohon dilindungi dari kekafiran, kefakiran, dan azab kubur. (DIBACA 3x)

اللَّهُمَّ عَافِنِيْ فِيْ بَدَنِيْ، اللَّهُمَّ عَافِنِيْ فِيْ سَمْعِيْ، اللَّهُمَّ عَافِنِيْ فِيْ بَصَرِيْ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكُفْرِ وَالْفَقْرِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ

Allaahumma ‘aafinii fii badanii, Allaahumma ‘aafinii fii sam-’ii, Allaahumma ‘aafinii fii bashorii, laa ilaaha illaa anta. Allaahumma innii a-‘uudzubika minal kufri wal faqri, wa a-‘uudzubika min ‘adzaabil qobri, laa ilaaha illaa anta.

“Ya Allah, berikanlah kesehatan untuk badanku, bagi pendengaranku dan penglihatanku, tiada sesembahan yang berhak disembah selain Engkau. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung diri kepada-Mu dari kekufuran, dan kefakiran. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, tidak ada sembahan yang berhak disembah selain Engkau.” (HR. Abu Dawud: 4/324, Ahmad 5/42, al-Adabul Mufrad al-Bukhari)

[10]
Menyatakan tidak ada ilah yang berhak disembah selain Allah. (DIBACA 4x)

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَمْسَيْتُ أُشْهِدُكَ وَأُشْهِدُ حَمَلَةَ عَرْشِكَ، وَمَلاَئِكَتَكَ وَجَمِيْعَ خَلْقِكَ، أَنَّكَ أَنْتَ اللهُ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ وَحْدَكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ، وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُكَ وَرَسُوْلُكَ

Allaahumma innii amsaitu usy-hiduka wa usy-hidu hamalata ‘arsyika wa malaa-ikataka wa jamii-’a kholqika. Annaka antallaahu laa ilaaha illaa anta wahdaka laa syariika laka, wa anna Muhammadan ‘abduka wa rosuuluk.

“Ya Allah, sesungguhnya aku di waktu petang ini mempersaksikan Engkau, malaikat yang memikul ‘Arys-Mu, malaikat-malaikat dan seluruh makhluk-Mu, bahwa sesungguhnya Engkau adalah Allah, tiada ilah yang berhak disembah kecuali Engkau semata, tiada sekutu bagi-Mu dan sesungguhnya Muhammad adalah hamba dan utusan-Mu.” (Dibaca 4x)

Faedah:
Barang siapa yang mengucapkan dzikir ini ketika pagi dan petang hari sebanyak empat kali, maka Allah akan membebaskan dirinya dari siksa neraka. (HR. Abu Daud no. 5069. al-Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadis ini hasan)

[11]
Memohon keselamatan dalam agama, dunia, akhirat, keluarga, dan harta. (DIBACA 1x)

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي دِيْنِيْ وَدُنْيَايَ وَأَهْلِيْ وَمَالِيْ اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِى وَآمِنْ رَوْعَاتِى. اَللَّهُمَّ احْفَظْنِيْ مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ، وَمِنْ خَلْفِيْ، وَعَنْ يَمِيْنِيْ وَعَنْ شِمَالِيْ، وَمِنْ فَوْقِيْ، وَأَعُوْذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِيْ

Allaahumma innii as-alukal ‘afwa wal ‘aafiyata fid dunyaa wal aakhiroh. Allahumma innii as-alukal ‘afwa wal ‘aafiyata fii diinii wa dun-yaaya wa ahlii wa maalii. Allaahummas-tur ‘awrootii wa aamin row’aatii. Allahummah-fazh-nii mim bayni yaday-ya wa min kholfii wa ‘an yamiinii wa ‘an syimaalii wa min fawqii wa a-’udzu bi ‘azhomatika an ughtaala min tahtii.

“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan di dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan dalam agama, dunia, keluarga dan hartaku. Ya Allah, tutupilah auratku (aib dan sesuatu yang tidak layak dilihat orang) dan tenteramkanlah aku dari rasa takut. Ya Allah, peliharalah aku dari depan, belakang, kanan, kiri dan atasku. Aku berlindung dengan kebesaran-Mu, agar aku tidak disambar dari bawahku (oleh ular atau tenggelam dalam bumi dan lain-lain yang membuat aku jatuh).” (Dibaca 1 x)

Faedah:
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah meninggalkan doa ini di pagi dan petang hari. Di dalamnya berisi perlindungan dan keselamatan pada agama, dunia, keluarga dan harta dari berbagai macam gangguan yang datang dari berbagai arah. (HR. Abu Daud no. 5074 dan Ibnu Majah no. 3871. al-Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadis ini shahih)

[12]
Memohon perlindungan dari keburukan jiwa, setan, dan perbuatan maksiat. (DIBACA 1x)

اَللَّهُمَّ عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ، رَبَّ كُلِّ شَيْءٍ وَمَلِيْكَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ نَفْسِيْ، وَمِنْ شَرِّ الشَّيْطَانِ وَشِرْكِهِ، وَأَنْ أَقْتَرِفَ عَلَى نَفْسِيْ سُوْءًا أَوْ أَجُرَّهُ إِلَى مُسْلِمٍ

Allaahumma ‘aalimal ghoybi wasy-syahaadah faathiros samaawaati wal ardh. Robba kulli syai-in wa maliikah. Asyhadu allaa ilaaha illaa anta. A-’udzu bika min syar-ri nafsii wa min syar-risy syaithooni wa syirkihi, wa an aqtarifa ‘alaa nafsii suu-an aw ajurrahu ilaa muslim.

“Ya Allah, Yang Maha Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, wahai Rabb pencipta langit dan bumi, Rabb segala sesuatu dan yang merajainya. Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak disembah kecuali Engkau. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan diriku, setan dan balatentaranya (godaan untuk berbuat syirik pada Allah), dan aku (berlindung kepada-Mu) dari berbuat kejelekan terhadap diriku atau menyeretnya kepada seorang muslim.” (Dibaca 1x)

Faedah:
Doa ini diajarkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada Abu Bakr ash-Shiddiq radhiallahu ‘anhu untuk dibaca pada pagi, petang dan saat beranjak tidur. (HR. Tirmidzi no. 3392 dan Abu Daud no. 5067. al-Hafizh Abu Thohir mengatakan bahawa sanad hadits ini shahih. Adapun kalimat terakhir (وَأَنْ أَقْتَرِفَ عَلَى نَفْسِيْ سُوْءًا أَوْ أَجُرَّهُ إِلَى مُسْلِمٍ) adalah tambahan dari riwayat Ahmad 2: 196. Dikomentari oleh Syaikh Syu’aib al-Arnauth bahwa hadis tersebut shahih dilihat dari jalur lainnya atau shahih lighoirihi)

[13]
Memohon perlindungan dari semua bahaya. (DIBACA 3x)

بِسْمِ اللَّهِ الَّذِى لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَىْءٌ فِى الأَرْضِ وَلاَ فِى السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

Bismillaahilladzii laa yadhurru ma-’asmihi syai-un fil ardhi wa laa fis samaa’ wa huwas samii-’ul ‘aliim.

“Dengan nama Allah yang bila disebut, segala sesuatu di bumi dan langit tidak akan berbahaya, Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (Dibaca 3x)

Faedah:
Barang siapa yang mengucapkan dzikir tersebut sebanyak tiga kali di pagi hari dan tiga kali di petang hari, maka tidak akan ada bahaya yang tiba-tiba membahayakannya.
(HR. Abu Daud no. 5088, 5089, Tirmidzi no. 3388, dan Ibnu Majah no. 3869. al-Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadis ini hasan)

[14]
Menyatakan ridha terhadap Allah, Islam, dan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. (DIBACA 3x)

رَضِيْتُ بِاللهِ رَبًّا، وَبِاْلإِسْلاَمِ دِيْنًا، وَبِمُحَمَّدٍ نَبِيًّا

Rodhiitu billaahi robbaa wa bil-islaami diinaa, wa bi-muhammadin nabiyyaa.

“Aku ridha Allah sebagai Rabbku, Islam sebagai agamaku dan Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai nabiku.” (Dibaca 3x)

Faedah:
Barang siapa yang mengucapkan dzikir ini sebanyak tiga kali di pagi hari dan tiga kali di petang hari, maka pantas baginya mendapatkan ridha Allah.(HR. Abu Daud no. 5072, Tirmidzi no. 3389. al-Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadis ini hasan)

[15]
Memohon dimudahkan dan diperbaiki segala urusan. (DIBACA 1x)

يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ، وَأَصْلِحْ لِيْ شَأْنِيْ كُلَّهُ وَلاَ تَكِلْنِيْ إِلَى نَفْسِيْ طَرْفَةَ عَيْنٍ أَبَدًا

Yaa Hayyu Yaa Qoyyum, bi-rohmatika as-taghii-tsu, wa ash-lih lii sya’-nii kullahu wa laa takilnii ilaa nafsii thorfata ‘ainin abadan.

“Wahai Rabb Yang Maha Hidup, wahai Rabb Yang Berdiri Sendiri (tidak butuh segala sesuatu), dengan rahmat-Mu aku minta pertolongan, perbaikilah segala urusanku dan jangan diserahkan kepadaku sekali pun sekejap mata (tanpa mendapat pertolongan dari-Mu).” (Dibaca 1x)

Faedah:
Dzikir ini diajarkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pada Fathimah radhiallahu ‘anha supaya diamalkan pagi dan petang. (HR. Ibnu as-Sunni dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah no. 46, an-Nasaa-i dalam al-Kubro (381/ 570), al-Bazzar dalam Musnadnya (4/25/3107), al-Hakim (1: 545). Sanad hadis ini hasan sebagaimana dikatakan oleh Syaikh al-Albani dalam as-Silsilah ash-Shahihah no. 227)

[16]
Bertasbih memuji Allah. (DIBACA 100x)

سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ

Subhaanallaahi wa bi-hamdih.

“Maha suci Allah, aku memuji-Nya.” (Dibaca 100x)

Faedah:
Barang siapa yang mengucapkan kalimat ‘subhaanallaahi wa bi hamdih’ di pagi dan petang hari sebanyak 100x, maka tidak ada yang datang pada hari kiamat yang lebih baik dari yang ia lakukan kecuali orang yang mengucapkan semisal atau lebih dari itu. (HR. Muslim no. 2692)

[17]
Membaca perkataan terbaik para Nabi. (DIBACA 10x)

لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْر

Laa ilaaha illallaah wahdahuu laa syariika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ‘alaa kulli syai-in qodiir.

“Tidak ada ilah yang berhak disembah selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan segala pujian. Dia-lah yang berkuasa atas segala sesuatu.” (Dibaca 10x)

Faedah membaca 10x:
Barang siapa yang membaca dzikir tersebut di pagi hari sebanyak 10 kali, Allah akan mencatatkan baginya 10 kebaikan, menghapuskan baginya 10 kesalahan, ia juga mendapatkan kebaikan semisal memerdekakan 10 budak, Allah akan melindunginya dari gangguan setan hingg petang hari. Siapa yang mengucapkannya di petang hari, ia akan mendapatkan keutamaan semisal itu pula. (HR. an-Nasaa-i al-Kubra 6: 10)

dzikir pagi petang pdf mp3

[18]
Memohon perlindungan dari segala kejahatan mahluk. (DIBACA 3x)

أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ

A-’uudzu bikalimaatil-laahit-taammaati min syar-ri maa kholaq

“Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan makhluk yang diciptakan-Nya.” (Dibaca 3x pada waktu petang)

dzikir pagi petang salaf


Faedah:
Siapa yang mengucapkannya di petang hari, niscaya tidak ada racun atau binatang (seperti: kalajengking) yang mencelakakannya di malam itu. (HR. Ahmad 2: 290. Syaikh Syu’aib al-Arnauth mengatakan bahwa sanad hadis ini shahih sesuai syarat Muslim)

***

Semoga Dzikir Pagi dan Petang yang saya sajikan ini bermanfaat untuk kita semua. Dapat kita amalkan pada waktu pagi dan sore hari sepanjang hidup kita.

***

REFERENSI DZIKIR PAGI PETANG

Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal
www.rumaysho.com

Syaikh Said bin Ali bin Wahf al-Qohthooni
Hisnul Muslim

Ustadz Abu Najib Abdillah
Shahih Zikir Pagi Petang dan Sesudah Shalat Fardhu

الباحث الحديثي
Android Apps

جامع الكتب التسعة
Android Apps

***

POSTER DZIKIR PAGI PETANG & DZIKIR SETELAH SHALAT FARDHU

dzikir pagi petang setelah sholat

Visited 1,793 times, 5 visit(s) today
cara-sholat-bacaan-shalat-untuk-mualaf
[Klik gambar untuk membeli ebook BUKU PEGANGAN SHALAT MAGHRIB]

10 comments

  1. Bang hen, kalo bisa konten MP3.y tambahin tp yg khusus bacaan dzikir pagi dan petang tanpa penjelasan berapa kali bacaan tersebut dibaca. Dan penyajiannya dijadikan terpisah dzikir pagi.mp3 dan dzikir petang.mp3..
    Terimakasih.

  2. Assalamualaikum banghen, izin ya buat upload mp3 nya ke aplikasi, yang insya allah akan dipublish di play store secara gratis.
    Terimakasih

  3. Terima kasih atas sharing yang sangat bermanfaat! Dzikir pagi dan petang sesuai sunnah adalah amalan yang penting bagi kita. PDF dan MP3 yang disediakan juga sangat membantu untuk lebih memahami dan menghafalkan. Semoga Allah memberkahi usaha ini!

  4. Terima kasih atas postingan yang sangat bermanfaat ini! Dzikir pagi dan petang sangat penting untuk mengawali dan menutup hari kita dengan penuh keberkahan. Format PDF dan MP3 yang disediakan sangat membantu, terutama bagi yang ingin menghafal. Semoga tulisan ini semakin menginspirasi banyak orang untuk mengamalkannya. Jazakumullah khairan!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *