Baik sangka vs buruk sangka

Lebih Baik Keliru Berbaik Sangka

Posted by

Jika “berbaik sangka” adalah sebuah benda, maka ia adalah benda yang sangat penting dalam kehidupan. Telanlah ia! Agar menyatu dalam dirimu, sehingga ia tak mudah hilang.

Syaikh Abdurrazzaq bin Abdil Muhsin Al-Badr berkata:

لَأَنْ يَكُونَ خَطَأُكَ مَعَ أَخِيكَ فِي بَابِ إِحْسَانِ الظَّنِّ
 خَيْرٌ لَكَ مِنْ
 أَنْ يَكُونَ خَطَأُكَ مَعَ أَخِيكَ فِي بَابِ إِسَاءَةِ الظَّنِّ

bacaan-shalat-maghrib-untuk-mualaf-belajar-salat
[Klik gambar untuk membeli ebook BUKU PEGANGAN SHALAT MAGHRIB]

“Sungguh, kekeliruanmu dalam berbaik sangka terhadap saudaramu lebih baik daripada kekeliruanmu dalam berburuk sangka terhadapnya.” (via Yufid.TV)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

إِيَّاكُمْ وَالظَّنَّ، فَإِنَّ الظَّنَّ أَكْذَبُ الْحَدِيثِ، وَلَا تَحَسَّسُوا وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا تَحَاسَدُوا وَلَا تَدَابَرُوا وَلَا تَبَاغَضُوا، وَكُونُوا عِبَادَ اللَّهِ إِخْوَانًا

“Berhati-hatilah kalian dari prasangka buruk, karena prasangka buruk adalah sedusta-dusta ucapan. Janganlah kalian saling mencari berita kejelekan, memata-matai, mendengki, membelakangi, atau membenci. Jadilah kalian hamba Allah yang bersaudara.” (HR. Bukhari no. 6064 dan Muslim no. 2563)

Berbaik sangka, atau husnuzan, merupakan sifat yang sangat dianjurkan dalam Islam, terutama dalam menjaga hubungan antar sesama. Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِّنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ

“Wahai orang-orang yang beriman, jauhilah banyak prasangka. Sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa.” (QS. Al-Hujurat: 12)

Ayat ini memperingatkan kita agar tidak mudah berprasangka buruk, karena prasangka buruk dapat menimbulkan dosa dan merusak hubungan persaudaraan. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering tergoda untuk menilai orang lain berdasarkan asumsi dan informasi yang tidak jelas, padahal hal itu bisa menyebabkan kesalahpahaman dan permusuhan.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga menekankan pentingnya menjaga hubungan baik di antara sesama. Dalam sebuah hadis dari Abdullah bin Amr:

إنَّ رَسولَ اللَّهِ صَلّى اللهُ عليه وسلَّمَ لَمْ يَكُنْ فاحِشًا ولا مُتَفَحِّشًا. وقالَ: إنَّ مِن أحَبِّكُمْ إلَيَّ أحْسَنَكُمْ أخْلاقًا. وقالَ: اسْتَقْرِئُوا القُرْآنَ مِن أرْبَعَةٍ؛ مِن عبدِ اللَّهِ بنِ مَسْعُودٍ، وسالِمٍ مَوْلى أبِي حُذَيْفَةَ، وأُبَيِّ بنِ كَعْبٍ، ومُعاذِ بنِ جَبَلٍ

الراوي: عبدالله بن عمرو • البخاري، صحيح البخاري (٣٧٥٩) • [صحيح] • أخرجه مسلم (٢٣٢١) باختلاف يسير. والحديث الثاني: أخرجه مسلم (٢٤٦٤) باختلاف يسير

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah berkata kasar dan tidak pernah sengaja berbuat keji. Beliau bersabda: ‘Sesungguhnya orang yang paling dicintai olehku di antara kalian adalah yang paling baik akhlaknya. Dan beliau bersabda: ‘Ambillah bacaan Al-Qur’an dari empat orang: dari Abdullah bin Mas’ud, Salim maula Abu Hudzaifah, Ubay bin Ka’b, dan Mu’adz bin Jabal.'”

Periwayat hadis: Abdullah bin Amr. Hadis ini tercatat dalam Shahih Bukhari (no. 3759) dan Shahih Muslim (no. 2321 dan no. 2464) dengan sedikit perbedaan.

Maka dari itu, salah satu bentuk akhlak yang baik adalah berbaik sangka kepada sesama. Dengan selalu berusaha berbaik sangka, kita dapat menghindari prasangka buruk yang hanya akan membawa kepada kebencian dan perpecahan.

Semoga kita selalu diberi kekuatan oleh Allah untuk senantiasa berbaik sangka terhadap saudara-saudara kita, sehingga tercipta kehidupan yang penuh dengan persaudaraan, kasih sayang, dan kedamaian.

Visited 27 times, 1 visit(s) today
cara-sholat-bacaan-shalat-untuk-mualaf
[Klik gambar untuk membeli ebook BUKU PEGANGAN SHALAT MAGHRIB]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *