13 Dzikir dan Doa Sebelum Tidur dalam Islam yang Sesuai Sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
Ada 13 dzikir dan doa sebelum tidur yang bisa kita amalkan sebelum tidur. Dan diantara 13 dzikir dan doa sebelum tidur ini ada satu dzikir yang sangat ringkas dan cukup populer, yaitu:
بِاسْمِكَ اللَّهُمَّ أَحْيَا وَأموتُ
BISMIKALLAAHUMMA AHYAA WA AMUUT.
Artinya:
“Dengan menyebut nama-Mu ya Allah, aku hidup dan aku mati.” (HR Al-Bukhari) – (Dibaca 1 x)
atau
بِاسْمِكَ اللَّهُمَّ أَمُوْتُ وَأَحْيَا
BISMIKAALLAHUMMA AMUUTU WA AHYAA.
Artinya:
“Dengan menyebut nama-Mu, ya Allah! Aku mati dan aku hidup.” (HR. Bukhari no. 6312 dan Muslim no. 2711) – (Dibaca 1 x)
Penting sekali untuk Anda ketahui…
Dzikir yang ringkas ini ada beberapa versi bacaannya dari Hadis Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang shahih. Mudah-mudahan di lain kesempatan kita akan membahasnya. Insya Allah.
Untuk membiasakan mengamalkan semua Dzikir & Doa Sebelum Tidur, Anda boleh rutin mengamalkan 2 dzikir tadi terlebih dahulu.
***
Oh ya!
Tulisan tentang Dzikir dan Doa Sebelum Tidur ini saya ambil dari tulisan ustadz Muhammad Abduh Tuasikal. Tulisan tersebut kemudian saya adopsi menjadi video Dzikir & Doa Sebelum Tidur Sesuai dengan Sunnah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam ini:
Dzikir dan Doa Sebelum Tidur dalam Bentuk PDF
Artikel Dzikir dan Doa Sebelum Tidur ini adalah rangkaian tulisan tentang dzikir dan doa shahih harian yang ada di banghen.com. Sebelumnya saya sudah ada artikel tentang “Doa Setelah Sholat Fardhu“, “Doa Setelah Sholat Tahajud & Witir“, dan “Doa Setelah Sholat Dhuha“.
Saya juga menyediakan artikel Doa Sebelum Tidur ini dalam bentuk PDF. Silakan klik link ini untuk menuju ke halaman saya di Slideshare.
Sekarang, saya ajak Anda mengenal dan belajar satu persatu 13 Dzikir & Doa Sebelum Tidur ini. Dalam tulisan ini saya menyertakan Doa Sebelum Tidur berserta artinya; ada teks arab dan teks latinnya. Semoga bermanfaat…
***
1. Dzikir dan Doa Sebelum Tidur yang Pertama
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan kita: Mengumpulkan dua telapak tangan. Lalu ditiup dan dibacakan surat Al-Ikhlas (Qul huwallahu ahad), surat Al-Falaq (Qul a-‘uudzu birobbil falaq) dan surat An-Naas (Qul a-‘uudzu birobbinnaas). Kemudian dengan dua telapak tangan tersebut mengusap tubuh yang dapat dijangkau, dimulai dari kepala, wajah dan tubuh bagian depan. Semisal itu diulang sampai tiga kali. (HR. Al-Bukhari no. 5017 dan Muslim no. 2192)
Yuk kita mulai…
Surat Al-Ikhlas
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ اللَّهُ الصَّمَدُ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ
“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah ilah yang bergantung kepada-Nya segala urusan. Dia tidak beranak dan tiada pula diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia.” (QS. Al-Ikhlas: 1-4)
Surat Al-Falaq
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ مِن شَرِّ مَا خَلَقَ وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ وَمِن شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ
“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb yang menguasai Shubuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan-kejahatan wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki”. (QS. Al-Falaq: 1-5)
Surat An-Naas
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ مَلِكِ النَّاسِ إِلَهِ النَّاسِ مِن شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ مِنَ الْجِنَّةِ وَ النَّاسِ
“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb manusia. Raja manusia. Sembahan manusia, dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari jin dan manusia.” (QS. An-Naas: 1-6)
***
2. Dzikir dan Doa Sebelum Tidur yang Kedua
Membaca ayat Kursi
اللَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ، لاَ تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ، لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ، مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلاَّ بِإِذْنِهِ، يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ، وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلاَّ بِمَا شَاءَ، وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ، وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا، وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ
Faedah: Siapa yang membaca ayat Kursi sebelum tidur, maka ia akan terus dijaga oleh Allah dan terlindungi dari gangguan setan hingga pagi hari. (HR. Bukhari no. 3275)
“Allah, tidak ada ilah (yang berhak disembah) melainkan Dia, yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi-Nya tanpa seizin-Nya. Dia mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat memelihara keduanya. Dan Dia Maha Tinggi lagi Maha besar.” (QS. Al-Baqarah: 255)
***
3. Dzikir dan Doa Sebelum Tidur yang Ketiga
Membaca 2 ayat terakhir di surat Al-Baqarah, yaitu Surat Al-Baqarah ayat 285-286:
Faedah: Siapa yang membaca dua ayat tersebut pada malam hari, maka dua ayat tersebut telah memberi kecukupan baginya. (HR. Bukhari no. 4008 dan Muslim no. 807)
آَمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ كُلٌّ آَمَنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْ رُسُلِهِ وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ * لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلاَّ وُسْعَهَا لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
“Rasul telah beriman kepada Al-Qur’an yang diturunkan kepadanya dari Rabbnya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): ‘Kami tidak membeda-bedakan antara seorang pun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya’ dan mereka mengatakan: ‘Kami dengar dan kami ta’at’. (Mereka berdoa): ‘Ampunilah kami ya Rabb kami dan kepada Engkaulah tempat kembali’. Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): ‘Ya Rabb kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami bersalah. Ya Rabb kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami. Ya Rabb kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir.'” (QS. Al-Baqarah: 285-286)
***
4. Dzikir dan Doa Sebelum Tidur yang Keempat
بِاسْمِكَ رَبِّيْ وَضَعْتُ جَنْبِيْ، وَبِكَ أَرْفَعُهُ، فَإِنْ أَمْسَكْتَ نَفْسِيْ فَارْحَمْهَا، وَإِنْ أَرْسَلْتَهَا فَاحْفَظْهَا بِمَا تَحْفَظُ بِهِ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
BISMIKA ROBBII WA-DHO’-TU JAMBII WA BIKA ARFA-‘UH FA-IN AMSAKTA NAFSII FARHAMHAA WA-IN ARSALTAHAA FAHFADZHAA BIMAA TAHFADZU BIHI ‘IBAADAKASH-SHOOLIHIIN
Artinya:
“Dengan nama Engkau, wahai Rabbku, aku meletakkan lambungku. Dan dengan nama-Mu pula aku bangun daripadanya. Apabila Engkau menahan rohku (mati), maka berilah rahmat padanya. Tapi, apabila Engkau melepaskannya, maka peliharalah (dari kejahatan setan dan kejelekan dunia), sebagaimana Engkau memelihara hamba-hambaMu yang shalih.” (Dibaca 1 x)
Faedah: Apabila akan tidur, maka hendaklah tempat tidur tersebut dibersihkan karena siapa tahu ada kotoran yang membahayakan di situ, lalu membaca dzikir di atas. (HR. Al-Bukhari no. 6320 dan Muslim no. 2714)
***
5. Dzikir dan Doa Sebelum Tidur yang Kelima
اَللَّهُمَّ إِنَّكَ خَلَقْتَ نَفْسِيْ وَأَنْتَ تَوَفَّاهَا، لَكَ مَمَاتُهَا وَمَحْيَاهَا، إِنْ أَحْيَيْتَهَا فَاحْفَظْهَا، وَإِنْ أَمَتَّهَا فَاغْفِرْ لَهَا. اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَافِيَةَ
ALLAAHUMMA INNAKA KHOLAQTA NAFSII WA ANTA TAWAFFAAHAA LAKA MAMAATUHAA WA MAHYAAHAA IN AHYAYTAHAA FAHFADZH-HAA WA IN AMATTAHAA FAGHFIR LAHAA ALLAAHUMMA INNII AS-ALUKAL ‘AAFIYAH
Artinya:
“Ya Allah, sesungguhnya Engkau menciptakan diriku, dan Engkaulah yang akan mematikannya. Mati dan hidupnya hanya milik-Mu. Apabila Engkau menghidupkannya, maka peliharalah (dari berbagai kejelekan). Apabila Engkau mematikannya, maka ampunilah. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu keselamatan.” (HR. Muslim no. 2712) – (Dibaca 1 x)
***
6. Dzikir dan Doa Sebelum Tidur yang Keenam
اَللَّهُمَّ قِنِيْ عَذَابَكَ يَوْمَ تَبْعَثُ عِبَادَكَ
ALLAAHUMMA QINII ‘ADZAABAKA YAWMA TAB-‘A-TSU ‘IBAADAK
Artinya:
“Ya Allah, jauhkanlah aku dari siksaanMu pada hari Engkau membangkitkan hamba-hambaMu (yaitu pada hari kiamat).” (HR. Tirmidzi no. 3398 dan Abu Daud no. 5045) – (Dibaca 1 x)
Faedah: Apabila Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam hendak tidur, beliau meletakkan tangan kanannya di bawah pipinya, kemudian membaca dzikir di atas. (HR. Tirmidzi no. 3398 dan Abu Daud no. 5045. Al-Hafizh Abu Thohir mengatakan hadits ini shahih. Syaikh Al-Albani mengkritik tentang penyebutan dzikir ini tiga kali. Yang tepat riwayat tersebut tanpa penyebutan tiga kali. Lihat As-Silsilah Ash-Shahihah no. 2754, 6: 588)
***
7. Dzikir dan Doa Sebelum Tidur yang Ketujuh
بِاسْمِكَ اللَّهُمَّ أَمُوْتُ وَأَحْيَا
BISMIKALLAAHUMMA AMUUTU WA AHYAA
Artinya:
“Dengan nama-Mu, ya Allah! Aku mati dan hidup.” (HR. Bukhari no. 6312 dan Muslim no. 2711) – (Dibaca 1 x)
***
8. Dzikir dan Doa Sebelum Tidur yang Kedelapan
سُبْحَانَ اللهِ
Subhanallah (33 x)
الْحَمْدُ لِلَّهِ
Alhamdulillah (33 x)
اللهُ أَكْبَرُ
Allahu Akbar (34 x)
Artinya:
“Maha suci Allah (33 x), segala puji bagi Allah (33 x), Allah Maha Besar (34 x)”
Faedah: Bacaan di atas lebih baik daripada memiliki pembantu di rumah. Demikian dikatakan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pada puterinya, Fatimah dan istri tercintanya, ‘Aisyah radhiallahu ‘anhuma. (HR. Bukhari no. 3705 dan Muslim no. 2727)
***
9. Dzikir dan Doa Sebelum Tidur yang Kesembilan
اَللَّهُمَّ رَبَّ السَّمَاوَاتِ السَّبْعِ وَرَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ، رَبَّنَا وَرَبَّ كُلِّ شَيْءٍ، فَالِقَ الْحَبِّ وَالنَّوَى، وَمُنْزِلَ التَّوْرَاةِ وَاْلإِنْجِيْلِ وَالْفُرْقَانِ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ كُلِّ شَيْءٍ أَنْتَ آخِذٌ بِنَاصِيَتِهِ. اَللَّهُمَّ أَنْتَ اْلأَوَّلُ فَلَيْسَ قَبْلَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ اْلآخِرُ فَلَيْسَ بَعْدَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ الظَّاهِرُ فَلَيْسَ فَوْقَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ الْبَاطِنُ فَلَيْسَ دُوْنَكَ شَيْءٌ، اِقْضِ عَنَّا الدَّيْنَ وَأَغْنِنَا مِنَ الْفَقْرِ
ALLAAHUMMA ROBBAS SAMAAWAATIS-SAB-‘I WA ROBBAL-‘ARSYIL ‘ADZHIIM ROBBANAA WA ROBBA KULLI SYAII’ FAALIQOL HABBI WAN NAWAA WA MUNZILAT TAUROOTI WAL INJIILI WAL FURQOON A-‘UU-DZU-BIKA MIN SYARRI KULLI SYAII’ ANTA AAKHIDZUN BINAA SHIYATIH ALLAAHUMMA ANTAL AWWALU FALAISA QOBLAKA SYAII’ WA ANTAL AAKHIRU FALAISA BA’-DAKA SYAII’ WA ANTADZH-DZHOOHIRU FALAISA FAWQOKA SYAII’ WA ANTAL BAATHINU FALAISA DUUNAKA SYAII’ IQDHI ‘AN-NAD-DAINA WA AGH-NINAA MINAL FAQRI
Artinya:
“Ya Allah, Rabb yang menguasai langit yang tujuh, Rabb yang menguasai ‘Arsy yang agung, Rabb kami dan Rabb segala sesuatu. Rabb yang membelah butir tumbuh-tumbuhan dan biji buah, Rabb yang menurunkan kitab Taurat, Injil dan Furqan (Al-Qur’an). Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan segala sesuatu yang Engkau memegang ubun-ubunnya (semua makhluk atas kuasa Allah). Ya Allah, Engkau-lah yang awal, sebelum-Mu tidak ada sesuatu. Engkaulah yang terakhir, setelah-Mu tidak ada sesuatu. Engkau-lah yang lahir, tidak ada sesuatu di atas-Mu. Engkau-lah yang Batin, tidak ada sesuatu yang luput dari-Mu. Lunasilah utang kami dan berilah kami kekayaan (kecukupan) hingga terlepas dari kefakiran.” (HR. Muslim no. 2713)
Maksud “فَلَيْسَ دُوْنَكَ شَيْءٌ” adalah kiasan akan ilmu Allah yang meliputi segala sesuatu. Walaupun Allah itu Maha Tinggi, akan tetapi Allah begitu dekat. Ketinggian Allah tidak menafikan kedekatan Allah. (Lihat Syarh Al-‘Aqidah Al-Wasithiyah, hal. 113)
***
10. Dzikir dan Doa Sebelum Tidur yang Kesepuluh
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَطْعَمَنَا وَسَقَانَا وَكَفَانَا وَآوَانَا، فَكَمْ مِمَّنْ لاَ كَافِيَ لَهُ وَلاَ مُؤْوِيَ
ALHAMDULILLAAHIL-LADZII ATH-‘AMANAA WA SAQOONAA WA KAFAANAA WA AAWAANAA FAKAM MIM-MAN LAA KAAFIYA LAHU WA LAA MU’-WIYA
Artinya:
“Segala puji bagi Allah yang memberi makan kami, memberi minum kami, mencukupi kami, dan memberi tempat berteduh. Berapa banyak orang yang tidak mendapatkan siapa yang memberi kecukupan dan tempat berteduh.” (HR. Muslim no. 2715)
***
11. Dzikir dan Doa Sebelum Tidur yang Kesebelas
اَللَّهُمَّ عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ، رَبَّ كُلِّ شَيْءٍ وَمَلِيْكَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ نَفْسِيْ، وَمِنْ شَرِّ الشَّيْطَانِ وَشِرْكِهِ، وَأَنْ أَقْتَرِفَ عَلَى نَفْسِيْ سُوْءًا أَوْ أَجُرُّهُ إِلَى مُسْلِمٍ
ALLAAHUMMA ‘AALIMAL GHOIBI WASY-SYAHAADATI FAATHIROS SAMAAWAATI WAL-ARDHI ROBBA KULLI SYAI-IN WA MALIIKAH ASY-HADU AN LAA-ILAA-HA ILLA ANTA A-‘UUDZU BIKA MIN SYARRI NAFSII WA MIN SYARRISY-SYAITHOONI WA SYIRKIHI WA AN AQTARIFA ‘ALAA NAFSII SUU-AN AW AJURRUHU ILAA MUSLIM
Artinya:
“Ya Allah, Rabb yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, Rabb pencipta langit dan bumi, Rabb yang menguasai segala sesuatu dan yang merajainya. Aku bersaksi bahwa tiada Rabb yang berhak disembah kecuali Engkau. Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan diriku, kejahatan setan dan balatentaranya, atau aku berbuat kejelekan pada diriku atau aku mendorongnya kepada seorang Muslim.”
Faedah: Do’a ini diajarkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada Abu Bakr Ash-Shiddiq untuk dibaca pada pagi, petang dan saat akan tidur. (HR. Tirmidzi no. 3392 dan Abu Daud no. 5067. Al-Hafizh Abu Thohir mengatakan bahawa sanad hadits ini shahih. Adapun kalimat terakhir:
وَأَنْ أَقْتَرِفَ عَلَى نَفْسِيْ سُوْءًا أَوْ أَجُرُّهُ إِلَى مُسْلِمٍ
adalah tambahan dari riwayat Ahmad 2: 196. Dikomentari oleh Syaikh Syu’aib Al-Arnauth bahwa hadits tersebut shahih dilihat dari jalur lainnya (shahih lighoirihi).)
***
12. Dzikir dan Doa Sebelum Tidur yang Keduabelas
Membaca “alif lam mim tanzil” (surat As-Sajdah) dan “tabaarokal ladzii biyadihil mulk” (surat Al-Mulk). (HR. Tirmidzi no. 3404. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini adalah hadits yang hasan)
***
13. Dzikir dan Doa Sebelum Tidur yang Ketigabelas
اَللَّهُمَّ أَسْلَمْتُ نَفْسِيْ إِلَيْكَ، وَفَوَّضْتُ أَمْرِيْ إِلَيْكَ، وَوَجَّهْتُ وَجْهِيَ إِلَيْكَ، وَأَلْجَأْتُ ظَهْرِيْ إِلَيْكَ، رَغْبَةً وَرَهْبَةً إِلَيْكَ، لاَ مَلْجَأَ وَلاَ مَنْجَا مِنْكَ إِلاَّ إِلَيْكَ، آمَنْتُ بِكِتَابِكَ الَّذِيْ أَنْزَلْتَ وَبِنَبِيِّكَ الَّذِيْ أَرْسَلْتَ
ALLAAHUMMA ASLAMTU NAFSII ILAIKA WA FAWWODH-TU AMRII ILAIKA WAWAJ-JAHTU WAJHIYA ILAIKA WA AL-JA’-TU DZHOHRII ILAIKA ROGHBATAN WA ROHBATAN ILAIKA LAA MAL-JA-A WA LAA MAN-JAA MINKA ILLAA ILAIKA AAMANTU BIKITAABIKAL-LADZII ANZALTA WA BINABIYYIKAL-LADZII ARSALTA
Artinya:
“Ya Allah, aku menyerahkan diriku kepada-Mu, aku menyerahkan urusanku kepada-Mu, aku menghadapkan wajahku kepadaMu, aku menyandarkan punggungku kepada-Mu, karena senang (mendapatkan rahmat-Mu) dan takut pada (siksaan-Mu, bila melakukan kesalahan). Tidak ada tempat perlindungan dan penyelamatan dari (ancaman)-Mu, kecuali kepada-Mu. Aku beriman pada kitab yang telah Engkau turunkan, dan (kebenaran) Nabi-Mu yang telah Engkau utus.”
Faedah: Jika seseorang membaca dzikir di atas ketika hendak tidur lalu ia mati, maka ia mati di atas fithrah (mati di atas Islam). (HR. Al-Bukhari no. 6313 dan Muslim no. 2710)
Semoga Dzikir dan Doa Sebelum Tidur ini bermanfaat dan dapat kita amalkan setiap hari.
***
REFERENSI DOA SEBELUM TIDUR:
-https://rumaysho.com/1683-dzikir-sebelum-tidur205.html
-http://www.sulhan.net/tag/sifat-doa-sebelum-tidur