Hasbunallah wanikmal wakil nikmal maula wanikman nashir

Arti Hasbunallah wani’mal wakil

***

حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ

HASBUNALLAAHU WANI’MAL WAKIIL

Artinya:
“Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung.” (QS. Ali Imran: 173)

Yaitu sesungguhnya Allah Yang Maha Mencukupi dalam seluruh urusan; tidak satu pun keburukan kecuali Allah Maha Kuasa untuk menjauhkannya; dan tidak pula satu kebaikan kecuali Allah Maha Kuasa untuk mendekatkannya.

***

حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ

HASBUNALLAAHU WANI’MAL WAKIIL

Adalah kalimat agung nan indah yang mengandung tawakal, berserah diri sepenuhnya dengan tulus kepada Allah.

***

Khasiat dan Cara Mengamalkan Hasbunallah wani’mal wakil

حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ

HASBUNALLAAHU WANI’MAL WAKIIL

Dianjurkan diucapkan oleh seorang muslim agar mendapatkan rahmat Allah dan berbagai kebaikan yang diinginkan. Dalilnya adalah QS. At-Taubah ayat 59:

وَلَوْ أَنَّهُمْ رَضُوا مَا آتَاهُمُ اللهُ وَرَسُولُهُ وَقَالُوا حَسْبُنَا اللهُ سَيُؤْتِينَا اللهُ مِنْ فَضْلِهِ وَرَسُولُهُ إِنَّا إِلَى اللهِ رَاغِبُونَ

Sekiranya mereka benar-benar rida dengan apa yang diberikan Allah dan Rasul-Nya kepada mereka, dan berkata: “Cukuplah Allah bagi kami, Allah dan Rasul-Nya akan memberikan kepada kami sebagian dari karunia-Nya, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang berharap kepada Allah.” (QS. At-Taubah: 59)

***

حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ

HASBUNALLAAHU WANI’MAL WAKIIL

Juga dianjurkan untuk diucapkan oleh seorang muslim agar terhindar dari keburukan, musibah, kesulitan, dan semua hal yang dikhawatirkan.

***

Ayat dan Hadis tentang Hasbunallah wani’mal wakil

حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ

HASBUNALLAAHU WANI’MAL WAKIIL

Diucapkan oleh Nabi Ibrahim ‘alaihissalam dan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Selain QS. At-Taubah ayat 59 yang menjadi dalil mengucapkan hasbunallah wani’mal wakil agar mendapatkan rahmat Allah dan berbagai kebaikan yang diinginkan, ada dalil lainnya dari Al-Quran, yaitu QS. Ali-Imran ayat 173 yang menjadi dalil mengucapkannya agar terhindar dari keburukan, musibah, kesulitan, dan semua hal yang dikhawatirkan.

Ada pula dalil dari hadis Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Mari kita baca hadis dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma berikut:

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ: حَسْبُنَا اللهُ ونِعْمَ الوَكِيلُ قالَهَا إِبْرَاهِيمُ عَلَيْهِ السَّلَامُ حِينَ أُلْقِيَ فِي النَّارِ وَقالَهَا مُحَمَّدٌ صلَّى اللهُ عليه وَسَلَّمَ حِينَ قَالُوا: إِنَّ النَّاسَ قَدْ جَمَعُوا لَكُمْ فَاخْشَوْهُمْ فَزَادَهُمْ إِيمَانًا وَقَالُوا حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ

Dari Ibnu Abbas: Hasbunallaah wani’mal wakiil diucapkan oleh Nabi Ibrahim ‘alaihissalam ketika dilemparkan ke dalam api. Diucapkan pula oleh Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika ada orang-orang yang mengatakan, “Sesungguhnya orang-orang (Quraisy) telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kalian, karena itu takutlah kepada mereka,” ternyata (perkataan) itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab, “Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung.” [QS. Ali Imran: 173] (HR. Bukhari)

***

مِن صِدقِ الإيمانِ أنْ يَتيقَّنَ المؤمنُ أنَّ اللهَ هوَ كافِيه ما أهمَّه وألَمَّ بِه، وأنَّه نِعْمَ الكافي لِذلكَ، ويَتمثَّلُ هذا في القَولِ بِصِدقٍ: حَسبُنا اللهُ وَنِعْمَ الوَكيلُ؛ فهوَ حَسبُنا وكافينا ونِعمَ المَولى ونِعمَ النَّصيرُ

Di antara bentuk kejujuran iman seorang mukmin, ia meyakini bahwa Allah cukup untuk melindunginya dari semua yang menyusahkan dan menyakitinya. Sesungguhnya Allah Yang Maha Mencukupi untuk melindunginya. Hal ini tergambarkan dalam satu ucapan dengan penuh ketulusan:

حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ

HASBUNALLAAHU WANI’MAL WAKIIL

“Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung.”

وفي هذا الحَديثِ يُخبِرُ عبدُ اللهِ بنُ عَبَّاسٍ رضِيَ اللهُ عنهما أنَّ كلمةَ: «حَسبُنا اللهُ ونِعمَ الوَكيلُ» -ومعناها: أنَّ اللهَ هوَ الكافي في الشُّؤونِ كُلِّها؛ فَما مِن سُوءٍ إلَّا هو قادرٌ على أنْ يُبعِدَه، وَما مِن خَيرٍ إلَّا هوَ قادرٌ أنْ يُقرِّبَه- قد قالها إبراهيمُ عليه السَّلامُ عِندَما رَماهُ قَومُه في النَّارِ بعْدَ أنْ حَطَّمَ أصنامَهُم، فَكانتِ النَّارُ بَردًا وسَلامًا عليه؛ قال تعالى: {قَالُوا حَرِّقُوهُ وَانْصُرُوا آلِهَتَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ فَاعِلِينَ * قُلْنَا يَا نَارُ كُونِي بَرْدًا وَسَلَامًا عَلَى إِبْرَاهِيمَ} [الأنبياء: 68، 69]، وقالَها مُحمَّدٌ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم حينَ قالوا: {إِنَّ النَّاسَ قَدْ جَمَعُوا لَكُمْ فَاخْشَوْهُمْ فَزَادَهُمْ إِيمَانًا وَقَالُوا حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ} [آل عمران: 173]، وَكانَ ذَلكَ عَقِبَ غَزوَةِ أُحدٍ؛ حَيثُ قيلَ: إنَّ المُشركينَ سَيَرجِعونَ إليكُم لِيُكمِلوا حَربَهُم، فَقالَ النَّبيُّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم: حَسبُنا اللهُ ونِعمَ الوَكيلُ، فَكفاهُ اللهُ ذَلكَ؛ فمَنِ انتَصَرَ بِاللهِ نَصَرَهُ اللهُ عزَّ وجلَّ، ومَن تَوكَّلَ على اللهِ فهوَ حَسبُه

Dalam hadis di atas, Abdullah bin Abbas radhiyallahu ‘anhuma mengabarkan bahwa ucapan 

حَسْبُنَا اللهُ ونِعْمَ الْوَكِيلُ

HASBUNALLAAHU WANI’MAL WAKIIL

diucapkan oleh Nabi Ibrahim ‘alaihissalam ketika kaumnya melemparkannya ke dalam api, setelah Nabi Ibrahim menghancurkan berhala-berhala mereka. Kala itu, api yang seharusnya membakar Nabi Ibrahim menjadi dingin dan penyelamat bagi beliau.

Allah berfirman,

قَالُوا حَرِّقُوهُ وَانْصُرُوا آلِهَتَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ فَاعِلِينَ * قُلْنَا يَا نَارُ كُونِي بَرْدًا وَسَلَامًا عَلَى إِبْرَاهِيمَ

Mereka berkata, “Bakarlah dia (Ibrahim) dan bantulah tuhan-tuhan kalian, jika kalian benar-benar hendak berbuat.” Kami (Allah) berfirman, “Wahai api, jadilah kamu dingin dan penyelamat bagi Ibrahim!” (QS. Al-Anbiya: 68 – 69)

حَسْبُنَا اللهُ ونِعْمَ الْوَكِيلُ

HASBUNALLAAHU WANI’MAL WAKIIL

juga diucapkan oleh Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika ada orang-orang yang mengatakan,

إِنَّ النَّاسَ قَدْ جَمَعُوا لَكُمْ فَاخْشَوْهُمْ فَزَادَهُمْ إِيمَانًا وَقَالُوا حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ

“Sesungguhnya orang-orang (Quraisy) telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kalian, karena itu takutlah kepada mereka,” ternyata (perkataan) itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab, “Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung.” (QS. Ali Imran: 173)

Kejadian ini setelah perang Uhud. Ketika itu dikatakan kepada beliau bahwa kaum musyrikin Quraisy akan kembali menyerang kalian untuk menuntaskan peperangan. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas berkata, “Hasbunallaahu wani’mal wakiil.” Oleh sebab itu, Allah melindungi beliau. Barang siapa yang meminta pertolongan kepada Allah, niscaya Allah menolongnya. Barang siapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan keperluannya.

Jadi, ada dua khasiat hasbunallahu wani’mal wakil, yaitu: (1) agar mendapatkan rahmat Allah dan berbagai kebaikan yang diinginkan, juga (2) agar terhindar dari keburukan, musibah, kesulitan, dan semua hal yang dikhawatirkan.

Kedua khasiat tersebut terhimpun di dalam surah Az-Zumar ayat 38:

وَلَئِنْ سَأَلْتَهُمْ مَنْ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضَ لَيَقُولُنَّ اللهُ قُلْ أَفَرَأَيْتُمْ مَا تَدْعُونَ مِنْ دُونِ اللهِ إِنْ أَرَادَنِيَ اللهُ بِضُرٍّ هَلْ هُنَّ كَاشِفَاتُ ضُرِّهِ أَوْ أَرَادَنِي بِرَحْمَةٍ هَلْ هُنَّ مُمْسِكَاتُ رَحْمَتِهِ قُلْ حَسْبِيَ اللهُ عَلَيْهِ يَتَوَكَّلُ الْمُتَوَكِّلُونَ

Dan sungguh, jika engkau tanyakan kepada mereka, “Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?” niscaya mereka menjawab, “Allah.” Katakanlah, “Kalau begitu, terangkanlah kepadaku tentang apa yang kamu sembah selain Allah, jika Allah hendak mendatangkan bencana kepadaku, apakah mereka mampu menghilangkan bencana itu, atau jika Allah hendak memberi rahmat kepadaku, apakah mereka dapat mencegah rahmat-Nya?” Katakanlah, “Cukuplah Allah bagiku. Kepada-Nya orang-orang bertawakal berserah diri.” (QS. Az-Zumar: 38)

Semoga bermanfaat.

Penyusun dan penerjemah: Hendri Syahrial (Banghen.com)

***

Daftar Pustaka:


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *