Jangan Paksa agar Nasihatmu Diterima!

Ibnu Hazm Al-Andalusi rahimahullah mengatakan,

لَا تَنْصَحُ عَلَى شَرْطِ الْقَبُوْلِ مِنْكَ، فَإِنْ تَعَدَّيْتَ هَذِهِ الْوُجُوهَ، فَأَنْتَ ظَالِمٌ لَا نَاصِحٌ، وَطَالِبُ طَاعَةٍ لَا مُؤَدِّي حَقِّ دِيَانَةٍ وأُخُوَّةٍ، وَلَيْسَ هَذَا حُكْمَ الْعَقْلِ وَلَا حُكْمَ الصَّدَاقَةِ، وَلَكِنْ حُكْمَ الْأَمِيْرِ مَعَ رَعِيَّتِهِ وَالسَّيِّدِ مَعَ عَبِيْدِهِ

“Janganlah engkau menasihati orang lain dengan mengharuskannya menerima nasihatmu. Jika engkau berbuat demikian, berarti engkau menzalimi, bukan menasihati; engkau minta ditaati, bukan menunaikan hak agama dan ukhuah. Yang demikian itu bukanlah kearifan orang yang berbudi dan welas asih, melainkan paksaan seorang penguasa terhadap rakyatnya dan tuan terhadap budaknya.” (Rasail Ibnu Hazm)

bacaan-shalat-maghrib-untuk-mualaf-belajar-salat
[Klik gambar untuk membeli ebook BUKU PEGANGAN SHALAT MAGHRIB]

*) Terjemahan di atas adalah hasil diskusi saya dengan ustadz Agus Waluyo, ustadz Bayu Pratomo, dan ustadz Daris Musthofa.

Visited 3 times, 1 visit(s) today
cara-sholat-bacaan-shalat-untuk-mualaf
[Klik gambar untuk membeli ebook BUKU PEGANGAN SHALAT MAGHRIB]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Verified by MonsterInsights